Kamis, Maret 28, 2024

Artikel Populer

Berita Terkait

Berita Lainnya

Artikel Terkini

Perumnas Ditarget Bangun 36 Ribu Rumah

Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk memperbanyak suplai rumah. Salah satunya program pembangunan sejuta rumah yang diluncurkan April 2015. Melalui program ini diberikan banyak kemudahan yang diberikan seperti pembebasan PPN dengan patokan harga tertentu, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang memberikan bunga tetap 5 persen, bantuan uang muka, dan banyak kemudahan lainnya.

Bumi Parung Panjang
Bumi Parung Panjang

Pemerintah juga memperkuat peran Perum Perumnas dalam penyediaan rumah murah. Lembaga tersebut disuntik dana agar dapat membangun rumah murah dalam jumlah lebih banyak. Selain Perumnas juga dijadikan holding BUMN perumahan. Ada empat BUMN yang bergabung: PT Pembangunan Perumahan, PT Adhi Karya, PT Indah Karya, dan PT Virama Karya.

“Dengan berbagai upaya ini target yang dibangun Perumnas tahun ini dinaikkan dari 25 ribu unit menjadi 36 ribu unit,” ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Syarif Burhanuddin, kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (19/9).

Syarif mengatakan pemerintah sudah melihat persoalan perumahan sebagai krisis yang harus segera ditangani.  Penanganannya harus dikeroyok agar kekurangan rumah yang diperkirakan lebih dari 11 juta unit dapat segera diatasi. Sejak tahun 1974 Perumnas sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Tapi kekuatan Perumnas saat ini tidak seimbang dengan tugasnya yang semakin berat. Karena itu pemerintah melakukan penguatan.

Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk memperbanyak suplai rumah. Salah satunya program pembangunan sejuta rumah yang diluncurkan April 2015. Melalui program ini diberikan banyak kemudahan yang diberikan seperti pembebasan PPN dengan patokan harga tertentu, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang memberikan bunga tetap 5 persen, bantuan uang muka, dan banyak kemudahan lainnya.

Bumi Parung Panjang
Bumi Parung Panjang

Pemerintah juga memperkuat peran Perum Perumnas dalam penyediaan rumah murah. Lembaga tersebut disuntik dana agar dapat membangun rumah murah dalam jumlah lebih banyak. Selain Perumnas juga dijadikan holding BUMN perumahan. Ada empat BUMN yang bergabung: PT Pembangunan Perumahan, PT Adhi Karya, PT Indah Karya, dan PT Virama Karya.

“Dengan berbagai upaya ini target yang dibangun Perumnas tahun ini dinaikkan dari 25 ribu unit menjadi 36 ribu unit,” ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Syarif Burhanuddin, kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (19/9).

Syarif mengatakan pemerintah sudah melihat persoalan perumahan sebagai krisis yang harus segera ditangani.  Penanganannya harus dikeroyok agar kekurangan rumah yang diperkirakan lebih dari 11 juta unit dapat segera diatasi. Sejak tahun 1974 Perumnas sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Tapi kekuatan Perumnas saat ini tidak seimbang dengan tugasnya yang semakin berat. Karena itu pemerintah melakukan penguatan.

Rekomendasi untuk Anda

Rekomendasi untuk Anda