Perusahaan-perusahaan Jepang semakin gencar masuk ke sektor properti di Indonesia. Menyusul sejumlah pengembang yang lebih dulu membangun proyek perumahan dan apartemen kini perusahaan kontraktor asal Jepang PT Suteki Nice ikut menggarap sektor ini. Kontraktor ini ingin mengembangkan konsep pembangunan rumah Jepang ke Indonesia dengan mengusung brand Suteki Home. Kualitas bangunan rumah di Indonesia dinilai sudah baik hanya ada kekurangan rawan retak dan bocor.
“Dengan teknologi pengembangan rumah Jepang kami berani memberikan garansi kerusakan hingga 10 tahun. Kami tidak menolerir gap (retak) bahkan hanya 1 mm sehingga seluruhnya presisi dengan kualitas material terbaik,” ujar Katsumata Kiyotoshi, Presiden Direktur Suteki Home, kepada housing-estate.com di Bekasi, Jumat (28/10).
Untuk menunjukkan kualitas bangunannya Suteki Home membangun dua unit rumah contoh di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi. Katsumata menjamin rumah yang dibangun menggunakan material, teknologi, dan pemasangan terbaik. Struktur baja didatangkan dari Australia dan pondasi dari Jepang. Sekitar 70 persen material lainnya merupakan material lokal. Suteki akan menggunakan pekerja lokal dengan site manager dari Jepang. Harganya disesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen. Sebagai patokan untuk rumah seluas 150 m2 biayanya Rp2,5 miliar.
“Target kami tahun 2017 bisa membangun 50 – 100 unit rumah. Sambutan konsumen cukup bagus terbukti dua rumah contoh kami banyak yang ingin membeli sehingga harus diundi,” katanya.