Kamis, Maret 28, 2024

Artikel Populer

Berita Terkait

Berita Lainnya

Artikel Terkini

Rumah Langganan Banjir, Ini Antisipasinya

Saat ini tengah memasuki periode musim hujan dengan puncaknya pada bulan Maret mendatang. Seperti biasa ketika memasuki musim hujan beberapa lokasi khususnya di wilayah Jabodetabek mengalami banjir dari yang ringan hingga lebih dari dua meter.

Ilustrasi
Ilustrasi

Selain merepotkan bencana tersebut juga dapat merusakkan aneka perabotan yang terendam. Ada beberapa cara untuk mengantisipasi banjir yang masuk ke dalam rumah, tentu banjir yang dimaksud bukan yang menenggelamkan seluruh rumah. Beberapa tips ini bisa digunakan untuk menangkal dan memperlambat air masuk ke dalam hunian kita.

Membuat tanggul
Bila kita belum memiliki dana mencukupi untuk meninggikan lantai rumah, hal sementara bisa membuat tanggul di depan teras atau di pintu masuk rumah. Tanggul bisa berupa papan yang dipaku ataupun tumpukan karung pasir untuk menahan air masuk ke dalam rumah.

Cek saluran pembuangan
Pastikan saluran pembuangan di rumah lancar untuk memastikannya bisa mengalir dengan baik. Cek seluruh saluran termasuk selokan di depan ataupun di belakang rumah bersih dari sampah sehingga tidak menyumbat dan menahan pergerakan air.

Membuat biopori
Air yang tidak bisa meresap ke dalam tanah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Bila air bisa meresap dengan baik banjir maupun genangan bisa lebih cepat surut. Karena itu buatlah lubang biopori di sekitar rumah untuk mengoptimalkan daya serap air. Membuat biopori juga sangat sederhana, hanya berupa lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm. Isi lubang dengan sampah organik seperti dedaunan dan sisa sayuran. Agar lubang ini awet bagian mulut lubang bisa disemen dengan ketebalan 2 cm.

Tanaman
Tanaman khususnya pohon berkambium bisa menyerap air cukup banyak sehingga banyak pohon akan mengurangi dampak banjir. Beberapa pohon yang sangat baik untuk menyerap air yaitu bambu, jati, akar wangi, samanea, mahoni, jabon, asam jawa, palem putri, dan sebagainya.

Hal lainnya yang juga penting adalah bagaimana pola hidup kita tidak menambah keruwetan saat banjir datang. Pastikan rumah tidak ada kebocoran dan pola hidup yang bersih minimal tidak membuang sampah sembarangan.

Saat ini tengah memasuki periode musim hujan dengan puncaknya pada bulan Maret mendatang. Seperti biasa ketika memasuki musim hujan beberapa lokasi khususnya di wilayah Jabodetabek mengalami banjir dari yang ringan hingga lebih dari dua meter.

Ilustrasi
Ilustrasi

Selain merepotkan bencana tersebut juga dapat merusakkan aneka perabotan yang terendam. Ada beberapa cara untuk mengantisipasi banjir yang masuk ke dalam rumah, tentu banjir yang dimaksud bukan yang menenggelamkan seluruh rumah. Beberapa tips ini bisa digunakan untuk menangkal dan memperlambat air masuk ke dalam hunian kita.

Membuat tanggul
Bila kita belum memiliki dana mencukupi untuk meninggikan lantai rumah, hal sementara bisa membuat tanggul di depan teras atau di pintu masuk rumah. Tanggul bisa berupa papan yang dipaku ataupun tumpukan karung pasir untuk menahan air masuk ke dalam rumah.

Cek saluran pembuangan
Pastikan saluran pembuangan di rumah lancar untuk memastikannya bisa mengalir dengan baik. Cek seluruh saluran termasuk selokan di depan ataupun di belakang rumah bersih dari sampah sehingga tidak menyumbat dan menahan pergerakan air.

Membuat biopori
Air yang tidak bisa meresap ke dalam tanah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Bila air bisa meresap dengan baik banjir maupun genangan bisa lebih cepat surut. Karena itu buatlah lubang biopori di sekitar rumah untuk mengoptimalkan daya serap air. Membuat biopori juga sangat sederhana, hanya berupa lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm. Isi lubang dengan sampah organik seperti dedaunan dan sisa sayuran. Agar lubang ini awet bagian mulut lubang bisa disemen dengan ketebalan 2 cm.

Tanaman
Tanaman khususnya pohon berkambium bisa menyerap air cukup banyak sehingga banyak pohon akan mengurangi dampak banjir. Beberapa pohon yang sangat baik untuk menyerap air yaitu bambu, jati, akar wangi, samanea, mahoni, jabon, asam jawa, palem putri, dan sebagainya.

Hal lainnya yang juga penting adalah bagaimana pola hidup kita tidak menambah keruwetan saat banjir datang. Pastikan rumah tidak ada kebocoran dan pola hidup yang bersih minimal tidak membuang sampah sembarangan.

Rekomendasi untuk Anda

Rekomendasi untuk Anda