Green Mixed Use di Pusat Kota Cikarang

HousingEstate, Jakarta - Kini kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi (Jawa Barat) telah menjelma menjadi kota industri terdepan di Indonesia. Sejumlah kawasan industri ternama, seperti Kawasan Industri Jababeka, Delta Silikon, Hyundai, dan East Jakarta Industrial Park (EJIP), telah dipenuhi ribuan industri dari berebagai penjuru dunia. Puluhan ribu tenaga kerja asing beraktifitas di Cikarang. Mereka membutuhkan hunian yang representatif dan sesuai gaya hidupnya. Berangkat dari kebutuhan itulah PT Cowell Development, Tbk. mengembangkan kawasan terpadu (mixed use) The Oasis di atas lahan seluas 13,5 ha.

Lokasi mixed use ini persis di perempatan Jl Raya Cibarusah dan Jl MH Thamrin- Lippo Cikarang. Seperti diketahui, Jl Cibarusah adalah jalan utama yang menghubungkan dua proyek kota baru: Kota Jababeka dan Lippo Cikarang. “Lokasinya sangat strategis dan prospektif sekali,” ujar Novi Imelly, Chief Marketing Officer (COO) PT Cowell Development Tbk.

Di The Oasis developer akan mengembangkan office tower, 5 tower apartemen berlantai tinggi (high rise) yang diperuntukkan buat konsumen umum, 11 tower apartemen berlantai rendah (low rise) yang ditujukan untuk dimiliki oleh berbagai perusahaan, 2 tower kondotel, dan 2 tower apartemen kelas atas dengan view danau Cibulan, danau alami yang airnya tidak pernah kering sepanjang tahun.

Selain hunian, juga akan dikembangkan office tower, hotel bertaraf internasional, lifestyle mall, dan lain-lain. “Jadi total hunian vertikal yang akan kami kembangkan sebanyak 18 tower,” ujarnya.

Green concept

The Oasis dikembangkan dengan menerapkan kaidah ramah lingkungan (green concept). Konsep hijau itu antara lain diterapkan dengan membuat area terbuka hijau dengan aneka jenis tanaman tropis mengelilingi kawasan atau sabuk hijau (green belt) dan Central Park seluas 1,5 ha di tengah-tengah kawasan yang berfungsi sebagai paru-paru kawasan. Di area terbuka ini juga dilengkapi jogging track, dan taman bermain yang sekaligus dijadikan tempat para orang tua bersosialisasi. Di luar itu developer masih melengkapi setiap tower apartemen dan kondotel dengan taman-taman lingkungan.

Untuk meminimalisasi penggunaan kendaraan, disediakan pedestrian yang nyaman yang menghubungkan apartemen dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sarana lain. “Cikarang itu terkenal daerah panas dan tanahnya tandus. Kami mengusung konsep green agar penghuni dapat tinggal di lingkungan yang hijau dan nyaman,” tambah Novi.

Untuk umum

Tower yang sedang dipasarkan

Tower yang sedang dipasarkan

Untuk tahap perdana, The Oasis memasarkan apartemen untuk umum dengan ketinggian 31 lantai. Tipe yang ditawarkan mulai studio seluas 30 m2 semi gross, kemudian tipe 1 BR+1 BR (46 m2), dan tipe 2 bedroom seluas 60 m2. Apartemen dijual Rp11 jutaan per m2. Harga tersebut masih sangat terjangkau dibandingkan kualitas yang ditawarkan.

Developer juga menawarkan low rise apartment 4-8 lantai. Apartemen ini dijual kepada korporasi per tower dengan luas tanah mulai 1.000 m2, dan apartemen mulai 5.000 m2. Konsumen korporasi bisa menjadikan apartemen ini semacam dormitori buat karyawan. Segmen pasar apartemen low rise ini antara lain perusahaan-perusahaan lokal maupun internasional seperti Korea dan Jepang di kawasan industri Delta Silicon I-VII, EJIP, Jababeka, dan kawasan-kawasan industri lain di Kabupaten Karawang.

Menarik untuk investasi

Respon konsumen terhadap apartemen yang diperuntukkan buat masyarakat umum sangat bagus. Dalam masa soft lounching tower pertama sudah terjual 200 unit dari 600 unit yang ditawarkan. Konsumennya selain karyawan mulai level supervisor yang ada di Cikarang dan sekitarnya, banyak juga investor dari Cikarang, Jakarta dan luar Jakarta. Mereka tertarik karena tarif sewa apartemen di Cikarang tinggi, bisa mencapai Rp5 juta per bulan. Captive marketnya antara lain ekspatriat dan eksekutif lokal yang keluarganya tinggal di Jakarta . “Ekspatriat di kawasan industri yang ada di Lippo Cikarang dan Jababeka saja diperkirakan sudah 15.000 orang. Mereka merupakan tenaga ahli khusus yang ditugaskan perusahaan induknya di Korea atau Jepang sekitar 1-3 tahun. Belum lagi tenaga profesional lokal yang jumlahnya tentu lebih banyak lagi,” ujar Novi Imelly. Karenanya segeralah ambil keputusan untuk berinvestasi di The Oasis sekarang juga sebelum kehabisan unit yang anda inginkan. [ADV]