HousingEstate, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 14,5-14,6 persen pada 2014, menurun sekitar 30 basis poin dibandingkan CAR pada 2013 sebesar 14,93 persen.
“Sampai dengan akhir 2014 nanti kita perkirakan dengan total laba yang akan kita bukukan dan juga pembayaran dividen yang ada, kita perkirakan kita akan bisa pertahankan di kisaran 14,5-14,6 persen,” kata Direktur Financial and Strategy Mandiri Pahala N Mansury saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Mandiri sendiri menargetkan laba perseroan tumbuh 5-10 persen pada 2014, lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 17,4 persen menjadi Rp18,2 triliun. Sementara itu, untuk target CAR tersebut juga berdasarkan asumsi pembayaran dividen kepada pemegang saham sebesar 30 persen.
“Jadi per tahunnya kita punya penurunan kira-kira 30 basis poin kalau kita bayar dividen itu 30 persen,” kata Pahala.
Pahala menambahkan, pihaknya akan senantiasa menjaga CAR perseroan di kisaran 12 persen sebagaimana instruksi dari Bank Indonesia di mana tren permodalan perbankan di seluruh dunia mengarah pada Basel III.
“Kita masih ingin terus pertahankan CAR kita berada di kisaran 12 persen, dan ini juga sesuai dengan apa sudah ditetapkan oleh sebelumnya BI dan nantinya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengenai penerapan Basel III,” ujar Pahala.
Basel III sendiri merupakan pengembangan dari Basel Accord yang berisi rekomendasi pengaturan dan pengawasan perbankan yang dikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS). Basel III mensyaratkan kewajiban penyediaan modal minimum yang sama besar tetapi dengan instrumen permodalan yang lebih ketat yakni rasio kecukupan modal (CAR) di atas 8 persen. Antara