HousingEstate, Jakarta - Bisnis rumah kos layak dijajaki. Rencanakan konsep dan desainnya, serta lengkapi dengan fasilitas agar diminati.

Menjalani rutinitas sebagai penglaju (pulang pergi setiap hari rumah-kantor), ternyata tidak selalu menjadi pilihan kaum urban. Meski sarana transportasi dan jalan memadai, lalu lintas yang padat membuat banyak eksekutif muda lebih memilih ngekos dekat kantor.

Karena itu rumah kos kini sebutannya macam-macam: kos eksklusif, studio apartemen, hingga flat. Fasilitas dan servisnya memang hampir sekelas apartemen bahkan hotel. Anda yang mau menjajaki bisnis ini, ada baiknya merencanakan konsep dan desain yang menarik agar diminati.

Lingkungan nyaman

Sebagai rumah kedua tempat kos harus memiliki lingkungan yang nyaman dan tenang. “Udara yang sejuk dan banyak penghijauan biasanya lebih disukai,” kata Nannies Wiryoatmodjo, mantan guru yang mengembangkan kos eksklusif Panorama Lebak Bulus di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sejak 12 tahun lalu.

Rumah kos Nannies berada di komplek town house Panorama Lebak Bulus yang lebih dulu dibangunnya. Dari 40 kavling rumah di situ, delapan dijadikan rumah kos, masing-masing berisi 5 – 7 kamar yang disewakan.

Jika lokasi berdekatan dengan jalan raya, perancangan rumah kos harus disiasati dengan baik. Seperti yang dilakukan Nia K Muchtar saat membangun rumah kos Griya Lebak Bulus. Di atas lahan dengan lebar 16,5 meter dan panjang 60 meter, ia menempatkan area kamar pada massa bangunan di bagian belakang untuk mereduksi suara bising kendaraan dan memberi privasi.

Sedangkan massa bangunan di bagian depan dimanfaatkan untuk fasilitas publik seperti ruang tunggu tamu, mini market, business center, musala, restoran dan kantor.

Bangunan dua lantai ditambah satu lantai basement untuk parkir itu diisi 25 kamar sewa. Deretan kamar dirancang menghadap ke ruang luar dengan bukaan yang lebar, sehingga mendapat sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara alami. Setiap kamar memiliki meteran listrik berdaya 1300 watt. Jadi, penyewa dibebani tagihan listrik sesuai pemakaian.

rumah-kaum-urban-2

Seperti rumah sendiri

Nia juga memperhatikan selera setiap orang dalam mendesain kamar kosnya. Paduan warna cat, tekstur wall paper, sampai motif bed cover dan kualitasnya, dipikirkan dengan matang untuk memberi kenyamanan seperti di rumah sendiri. “Jadi, tidak bisa diperlakukan seperti kamar tidur di rumah sakit yang seragam,” ujar wanita yang menggeluti usaha desain interior sejak tahun 80-an itu.

Ukuran kamar 4 x 4,5 m2 termasuk kamar mandi berukuran 1 x 1,5 m2 di dalam, dan lemari pakaian yang ditanam di dinding. Perabot lain adalah ranjang single bed dengan sprei dan bedcover, nakas, sofa satu dudukan dan meja belajar. Dinding di atas tempat tidur ditambahkan ambalan sebagai rak buku. Di Panorama dan Griya, setiap penyewa bebas memilih lokasi kamar, karena tidak diberikan zona terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

rumah-kaum-urban-3

Fasilitas dan servis

Fasilitas standar kamar kos umumnya kulkas satu pintu, televisi dengan tv kabel berlangganan, telepon, koneksi internet, water dispenser dan pemanas air di kamar mandi.

Perlu dibuatkan beberapa dapur kecil (pantry) dengan peralatan masak modern seperti kompor gas dan microwave, plus piranti makan dan minum. Layanan  pembersihan kamar setiap hari, laundry, pesan makanan atau taksi juga disediakan.

Tempat parkir kendaraan idealnya disediakan di dalam komplek bangunan agar tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Lantai basement bisa menjadi alternatif lahan parkir. Kendaraan terlindungi dari panas dan hujan, dan lebih mudah diawasi. Untuk itu sebaiknya rumah kos hanya memiliki satu pintu masuk utama yang dilengkapi pos keamanan.

Harga Sewa Tinggi

Investasi kos eksklusif cukup besar, rata-rata di atas puluhan miliar. Karena itu sewanya juga tinggi. Tidak heran para penyewanya banyak kalangan ekspatriat.

Panorama misalnya, mematok sewa Rp2,2 juta – Rp4,1 juta/bulan untuk kamar  4 x 4, 4 x 5, dan 5 x 6. Sedangkan Griya dengan kamar standar 18 m2 dan family room 35 m2, sewanya Rp2,4 juta – Rp4,2 juta/bulan. Kamar kos juga bisa disewakan harian dan mingguan dengan fasilitas tambahan makan pagi dan peralatan mandi.

Uniknya rumah kos tetap harus didukung iklim kekeluargaan (familiar). Nannies mengistilahkan, hubungan batiniah dengan penghuni harus selalu ada, karena mereka senang diperhatikan. Di samping itu juga tetap perlu peraturan.

Nia sangat ketat memberlakukannya. Di antaranya, dilarang membawa masuk minuman beralkohol, makanan tidak halal, lawan jenis, dan harus menunjukkan bukti surat nikah untuk pasangan yang mau menyewa kamar. Halimatussadiyah