HousingEstate, Jakarta - Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 7,5 persen tahun 2013 atau senilai Rp9,69 triliun. Keuntungan bersih perusahaan yang berbasis di Swiss ini mencapai Rp952 miliar. Menurut President Director Holcim Indonesia, Eamon Ginley, Holcim mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan di tengah kondisi perlambatan ekonomi dan harga semen yang meningkat.
“Data asosiasi semen Indonesia, pertumbuhan konsumsi semen nasional meningkat 5,5 persen, sementara pertumbuhan Holcim mencapai 18 persen di tahun 2013 ini,” katanya saat acara temu media (media gathering) bersama Holcim Indonesia di Jakarta (1/3).
Saat ini kapasitas produksi Holcim Indonesia mencapai 9,5 ton. Eamon menjelaskan, perusahaannya menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 40 persen sampai akhir tahun 2015. Ia optimis target ini akan tercapai karena Holcim Indonesia meroperasikan dua pabrik baru di Tuban, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi masing-masing 1,7 juta ton. Dua pabrik baru ini akan melengkapi dua pabrik yang sudah ada di Cilacap, Jawa Tengah, dan Narogong, Jawa Barat. Dengan empat pabrik ini total aset Holcim Indonesia meningkat menjadi Rp14,89 triliun dari sebelumnya Rp12,17 triliun. Diyah/Yudis