HousingEstate, Jakarta - Pembenahan terhadap sungai yang melintas di wilayah Jakarta terus dilakukan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan hingga tahun 2015 sebanyak 128 kali di Jakarta akan bersih dari sampah. Untuk mewujudkan target tersebut Pemprov memasang alat penyaring sampah (trap portable) di seluruh permukaan kali dengan melibatkan ribuan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai sebagai petugas kebersihan.
“Saat ini masyarakat yang terlibat sebagai tenaga kebersihan mencapai 1.600 orang yang menjadi tenaga honorer dengan upah Rp80 ribu per hari,” ujar Budi Karya, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Penanganan Sampah Badan Air Jalur dan Taman DKI Jakarta, kepada housing-estate.com di Jakarta, Jumat (4/4).
Untuk memudahkan pekerjaan saat ini telah dipasang sebanyak 120 penyaring sampah yang bisa dipindahkan (moveable). Bila sampah sudah bersih trap portable dipindahkan ke kali berikutnya. “Targetnya kita bisa rekrut 3.100 orang, 1.600 orang hanya bisa membersihkan sebanyak 100 ton dari 300 ton sampah yang ada setiap harinya,” tambahnya.
Selain membersihkan sampah setiap petugas merangkap sebagai juru kampanye untuk mencegah orang membuang sampah ke sungai. Selain trap portable, kata Budi, pihaknya juga memasang tiga alat excavator di hulu dan hilir Banjir Kanal Timur (BKT) dan di pintu air Manggarai.
Rencananya UPT Penanganan Sampah akan menambah lagi lima unit excavator ampibi untuk mengeruk sampah hingga dalam endapan lumpur. Perahu styrofoam keranjang sampah juga ditambah dari 150 unit menjadi 500 unit. “Targetnya, pada tahun 2015 semua kali bisa dibersihkan sehingga hanya daun kering yang masuk ke kali karena tertiup angin,” imbuhnya. Yudis