Prospek Hotel Bintang 2&3 Sangat Bagus

Pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup stabil beberapa tahun belakangan dan kian banyaknya perjalanan bisnis ke berbagai kota di tanah air membuat sektor perhotelan tumbuh pesat. Paling bagus prospek hotel bintang dua dan tiga. Dengan tarif yang kompetititf dua kategori hotel ini pangsa pasarnya sangat besar.
Karena itu kalangan pengusaha perhotelan lebih banyak bermain di segmen ini. Salah satunya PT Dyandra Media Internasional (DMI) yang sudah mengoperasikan 10 hotel. Sampai tahun 2015 DMI menargetkan dapat membangun tujuh hotel lagi. “Mudah-mudahan sampai tahun depan kita sudah membangun 17 hotel di seluruh Indonesia,” ujar Danny Budiharto, Direktur Operasional DMI, saat peresmian Bali Nusa Dua Hotel & Convention (BNDHC) di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/4).
BNDHC yang dibangun di atas lahan seluas 70 ribu meter persegi merupakan hotel ke sepuluh yang dibangun DMI. Hotel yang dibangun dengan investasi Rp300 miliar ini memiliki 96 kamar.
Februari lalu DMI juga meresmikan Amaris Hotel Pancoran dan dalam waktu dekat akan disusul peresmian Hotel Santika di Cikarang Bekasi dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ini DMI juga sudah bersiap membangun dua hotel di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, dan tiga hotel di Pekalongan, Karawang, dan Serpong, Tangerang. Danny menjelaskan, untuk pengembangan hotel baru berikutnya pihaknya akan menginvestasikan Rp300 – 400 miliar, kurang lebih sama dengan biaya pembangunan BNDHC.
Investasinya cukup besar mengingat untuk membangun hotel bintang biayanya sekitar Rp400 – 450 juta per kamar. Untuk hotel bintang lima biayanya lebih dua kali lipat mencapai Rp1 miliar per kamar. Dengan penambahan hotel baru ini Danny berharap pendapatan DMI akan meningkat sekitar 20 persen. “Untuk hotel bintang dua dan tiga tarif kamarnya berkisar Rp300 ribu-Rp1 juta/malam. Yudis