HousingEstate, Jakarta - Pemkot Palembang mendapat dana alokasi khusus untuk pembangunan sarana umum di perumahan masyarakat berpenghasilan rendah sebesar Rp9,1 miliar.
“Dana alokasi khusus tersebut segera didistribusikan ke pengembang untuk membangun fasilitas umum, seperti lampu jalan, jaringan listrik dan air bersih serta instalasi pengelolaan air limbah komunal,” kata Kepala Bidang Perumahan Bidang Bangunan Dinas PU Cipta Karya Palembang Albert Midianto, Minggu.
Menurut dia, sampai kini pihaknya masih melakukan proses identifikasi pengembang yang akan mendapatkan dana pembangunan fasilitas umum tersebut.
Seleksi terhadap pengembang yang menerima dana alokasi khusus tersebut sesuai dengan syarakat dan kriteria telah ditentukan Kementerian Perumahan Rakyat.
Ia mengatakan, sampai kini pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap 17 pengembang yang telah mengajukan untuk mendapatkan dana alokasi khusus tersebut.
Dengan ketentuan pengembang disyaratkan telah membangun sedikitnya 50 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memiliki “site plan” yang diterbitkan Dinas Tata Kota setempat untuk perumahan murah.
Dia menjelaskan, sejumlah pengembang yang mengajukan bantuan dana pembangunan fasilitas umum tersebut telah membangun perumahan di Gandus, Talang Jambe dan Sematang Borang.
Proses verifikasi akan disesuaikan dengan ketentuan atau kriteria dari Kementerian Perumahan Rakyat yang kini sedang diidentifikasi.
Albert menambahkan, setelah semua proses selesai baru akan didistribusikan dananya sesuai dengan alokasi setiap pengembang.
Pemkot setempat mengalokasikan dana pendamping dari APBD Kota Palembang sebesar Rp1 miliar.
Ia mengatakan, dialokasikan dana untuk pembangunan fasilitas umum bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah tersebut sebagai hadiah dari pemerintah pusat, terkait keberhasilan pemkot membangun rumah murah.
Sampai kini, sejumlah perumahan murah, seperti di kawasan 3-4 Ulu telah menjadi tempat tinggal sehat bagi masyarakat yang sebelumnya bermukim di wilayah kumuh itu, katanya. Ant
