Cegah Kekerasan Pada Anak, DKI Perbanyak Taman

Terkait banyaknya kekerasan fisik dan seksual yang terjadi terhadap anak-anak, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbanyak fasilitas umum berupa taman sebagai tempat sosialisasi khususnya bagi anak-anak.
“Saya prihatin dengan perilaku anak-anak kita yang mengerikan, ada yang loncat (dari apartemen), yang mengancam bunuh diri, saya tidak tahu apa (mereka) kebanyakan nonton film apa gimana? Yang jelas kasus-kasus seperti ini nggak bisa dihindari makanya kita perbanyak taman untuk ruang main anak-anak,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) di Balaikota, Jakarta, Selasa (6/5).
Saat ini Pemprov DKI tengah mencari area yang bisa disulap menjadi taman dan ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini Pemprov DKI siap mengubah tanah bekas rumah Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung, di Cawang, Jakarta Timur, untuk dijadikan taman. Bahkan Ahok mengajak warga yang mau menjual tanahnya untuk dijadikan taman, kemudian taman tersebut akan dinamakan sesuai nama pemiliknya.
“Nanti tamannya kita namakan taman Pak Budi, nggak apa-apa, selama ada uangnya kita mau beli sebanyak-banyaknya karena ini sangat penting terutama untuk anak-anak,” tambahnya. Yudis