Tarif Sewa Perkantoran di Jakarta Tertinggi di Asia Pasifik

Pertumbuhan harga sewa ruang perkantoran d Jakarta tertinggi di Asia Pasifik. Hasil riset “Asia Office Q1 2014” Cushman & Wakefield menyebutkan bahwa pertumbuhan sewa ruang kantor di Jakarta sebesar 27 persen. Selain Jakarta kota-kota berkembang (emerging cities), seperti Manila (Filipina), Shenzhen (Cina) dan Pune (India), juga mendominasi pertumbuhan harga sewa di tingkat regional.
Aktivitas pasar sewa di kota-kota utama seperti Singapura dan Tokyo masih cukup menonjol didorong sentimen bisnis yang membaik. Tapi tren pertumbuhannya masih kalah dari kota-kota berkembang yang ekonomi domestiknya kuat. Tren positif di Singapura dan Tokyo itu juga disebabkan pasok baru perkantoran yang terbatas. Kota-kota lain di Asia Pasifik pertumbuhan harga sewanya jalan di tempat, bahkan ada yang menurun.
Sigrid Zialcita, Managing Director Research, Asia Pasifik Cushman & Wakefield, mengatakan, kondisi dan kinerja pasar perkantoran di Asia Pasifik cukup beragam. Ia menyebutkan, secara umum ada kenaikan tarif, tapi angkanya kecil 2.8 persen.
Pemulihan ekonomi AS dan Eropa, reformasi dan pemilihan presiden di beberapa negara akan menjadi pendorong sentimen positif yang menguntungkan kondisi pasar perkantoran di Asia. “Kami memperkirakan di tahun 2014 ini pertumbuban ekonomi akan cukup baik, sehingga bisa mendukung penyerapan hampir di semua pasar di kawasan Asia,” tandas Sigrid.
Tahun ini kantor grade A di sejumlah kota utama harga sewanya akan naik dipicu terbatasnya pasok. Sebaliknya di Delhi, Kuala Lumpur dan Ho Chi Minh yang pasoknya tinggi akan menguntungkan penyewa.
Di Jakarta karena tidak adanya tambahan pasok dan beberapa gedung lama dibangun ulang membuat tingkat hunian gedung perkantoran menjadi tinggi. Permintaan paling banyak di bawah 300 m2.
Arief Rahardjo, Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, mengatakan, walaupun pasar wait and see menunggu pemilihan umum presiden, permintaan ruang kantor masih akan tumbuh positif. “Tahun ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan positif dan iklim bisnis yang bertambah baik setelah masa pemilihan presiden akan membuat pasar semakin bergairah,” ujarnya. Ayu
(Sumber: Cushman & Wakefield)
PERTUMBUHAN PASAR SEWA RUANG KANTOR di ASIA PASIFIK
No |
Lokasi |
satuan |
Q1 2013 |
Q1 2014 |
Pertumbuhan Sewa (YOY) |
---|---|---|---|---|---|
1 |
Jakarta |
Rp/sq.m./mo |
353,092.70 |
449,446.00 |
27.29% |
2 |
Manila |
PHP/sq.m./mo |
798.00 |
938.50 |
17.61% |
3 |
Shenzhen |
RMB/sq.m./mo |
305.45 |
358.60 |
17.40% |
4 |
Pune |
INR/sf/mo |
51.43 |
59.95 |
16.57% |
5 |
Singapore |
S$/sf/mo |
8.66 |
9.90 |
14.32% |
6 |
Guangzhou |
RMB/sq.m./mo |
261.18 |
283.62 |
8.59% |
7 |
Tokyo |
JPY/tsubo/mo |
25,000 |
26,500 |
6.00% |
8 |
Bangkok |
THB/sq.m./mo |
769.31 |
803.45 |
4.44% |
9 |
Taipei |
NT$/ping/mo |
4,550 |
4,745.00 |
4.29% |
10 |
NCR |
INR/sf/mo |
86.60 |
89.97 |
3.89% |
11 |
Hyderabad |
INR/sf/mo |
45.09 |
46.31 |
2.71% |