Habitat Bisa Membangun Rumah Seharga Rp30 Juta
Target pembangunan rumah sederhana tidak bisa tercapai karena pengembang yang diminta berpartisipasi enggan melakukan. Mereka tidak mau membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) karena berdalih untungnya terlampau tipis. Pada yang sama Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (YHKI) atau Habitat for Humanity Indonesia bisa membangun rumah seharga Rp30 juta.
Apa yang dilakukan YHKI itu bisa menjadi acuan, paling tidak perbandingan badi developer dalam pengembangan rumah murah. YHKI adalah lembaga nirlaba yang salah satu misinya membangun hunian layak untuk kalangan keluarga tidak mampu. Berdiri sejak tahun 1997, hingga saat ini YHKI telah membangun rumah bagi lebih dari 40 ribu keluarga di seluruh Indonesia.
Menurut Tommy Pacatang, COO Habitat, rumah yang dibangun Habitat umumnya berukuran 24 m2 yang menyediakan dua kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi dengan biaya Rp30 juta di luar tanah. “Perinciannya 15 persen untuk biaya pekerja dan 85 persen biaya bahan bangunan. Spesifikasinya sudah menggunakan lantai keramik, dinding separuh batako separuh gipsum, rangka kayu, dan genteng keramik,” ujar Tommy kepada housing-estate.com, di sela-sela penyerahan donasi sebuah perusahaaan kepada Habitat di Jakarta, pekan lalu.
Pola pembangunannya dengan sistem swadaya yang melibatkan seluruh masyarakat termasuk pembelian bahan bangunan dari sekitar lokasi rumah yang dibangun. Sepanjang tahun ini saja Habitat sudah membangun 500 unit rumah di Desa Babakan Madang, Sentul, Bogor, dan 200 rumah di Desa Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Tidak hanya rumah, lingkungan juga merupakan bagian yang ditata karena konsep Habitat adalah membangun hunian menjadi lebih layak huni. Sering kali renovasi yang dilakukan adalah membangun rumah baru karena rumah yang harus direnovasi sudah sangat tidak layak sehingga harus dirobohkan seluruhnya.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 200-an perusahaan yang bergabung sebagai donatur tetap dan hanya ada satu perusahaan pengembang yang ikut bergabung. Yudis
