HousingEstate, Jakarta - Pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebingtinggi dimulai. Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan jalan tol sepanjang 61,8 km itu dilakukan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.

“Keberadaan jalan ini penting untuk memudahkan mobilitas orang dan memperlancar arus barang dan jasa terutama dari Bandara Kuala Namu sekaligus sebagai leverage untuk mendorong perekonomian di Pulau Sumatera,” ujar Djoko pada acara groundbreaking yang dipusatkan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (23/9).

Jalan tol ini terbagi ke dalam dua seksi, yakni seksi I Medan-Perbarakan-Kuala Namu (17,8 km) dan seksi II Perarakan-Tebing Tinggi (44 km).  Konstruksinya dibangun untuk empat lajur kendaraan dan pada tahap akhir menjadi enam lajur untuk kecepatan kendaraan 100 km/jam. Jalan tol ini akan dikelola konsorsium beberapa perusahaan BUMN: Jasa Marga, PP, Waskita Karya, Hutama Karya, dengan masa konsesi 40 tahun.

Djoko menjelaskan, pengadaan tanah untuk seksi I sudah mencapai 81,3 persen dan  seksi II 81,4 persen. Ia berharap pembebasan tanahnya bisa rampung tahun depan. Pengerjaan seksi I sudah berjalan 13,5 persen. “Seksi I targetnya selesai tahun 2016, sementara seksi II dengan investasi Rp5,6 triliun  diproyeksikan selesai tahun 2017,” katanya.

Selain melakukan groundbreaking, Menteri PU juga meresmikan beberapa proyek infrastruktur di Sumatera Utara dan Aceh.  Antara lain fly over (1 km) Kuala Namu di jalan akses Bandara Kuala Namu senilai Rp120 miliar, Jembatan Krueng Merbau sepanjang 156 meter, pengolahan sampah Blang Bintang, Aceh Besar, berkapasitas 250 ton/hari, dan beberapa proyek pengairan. Yudis