HousingEstate, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah, membangun sebanyak 745 unit rumah untuk para pegawai negeri sipil (PNS). Perumahan dibangun di dua lokasi, Kelurahan Kecandran, Sidomukti dan Kelurahan Randuacir, Argomulyo. Total lahan yang dikembangkan untuk perumahan ini seluas 7,9 ha. Rumahnya hanya satu tipe, bangunan 36 m2, kaveling 72 m2.
Menurut Walikota Salatiga, Yuliyanto, pembangunan rumah ini merupakan upaya Pemkot untuk meningkatkan kesejahteraan para PNS khususnya golongan II dan III yang belum punya rumah. “Penyediaan rumah ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan semangat dalam mengabdi kepada masyarakat,” kata Yulianto kepada pers pada acara peresmian perumahan tersebut di Argomulyo, Salatiga, awal pekan ini.
Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Rildo Ananda Anwar, mengapresiasi program perumahan dari Pemkot Salatiga ini. Ia berharap, program ini dapat menjadi percontohan (pilot project) pembangunan rumah PNS oleh pemerintah daerah lainnya di seluruh Indonesia.
“Kebutuhan rumah untuk masyarakat khususnya para PNS setiap tahun mengalami peningkatan dan tidak semua PNS punya kemampuan membeli rumah layak. Untuk itu Kemenpera akan terus mendorong peran aktif Pemda dalam menyediakan hunian bagi PNS,” imbuhnya.
PNS yang berminat beli dapat mengajukan kredit ke bank yang akan dikoordinir Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Pemkot Salatiga juga akan berupaya terus menambah jumlah perumahannya. “PNS yang tidak kebagian di tahap pertama ini tidak perlu khawatir, kami akan bangun di dua daerah lainnya, yaitu di Sidorejo dan Tingkir,” tandasnya. Yudis