HousingEstate, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan jalan tol Mojokerto-Kertosono (Moker), Jawa Timur, seksi 1 sepanjang 14,7 km. Seksi 1 ini menghubungkan Bandar Kedungmulyo-Jombang dengan gerbang sisi barat di Kecamatan Bandar Kedungmulyo dan gerbang sisi timur di Jombang, Kecamatan Tembelang.

Djoko berharap pengoperasian seksi 1  ini dapat memicu pembangunan ruas berikutnya  yang hingga sekarang masih terkendala pembebasan lahan. “Targetnya hingga akhir tahun 2014 permasalahan lahan sudah bisa selesai sehingga tahun 2015 tol sepanjang 40,5 km ini sudah selesai seluruhnya. Makanya, saya himbau kepada gubernur dan bupati untuk mendukung pembebasan lahan di wilayahnya,” ujar Djoko pada peresmian jalan tol tersebut, Senin (13/10).

Djoko mengakui sampai sekarang masalah pembebasan lahan menjadi kendala terbesar dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol. Ia menjamin pemerintah tidak akan merugikan masyarakat khususnya pemilik lahan. Sebaliknya jalan tol yang dibangun akan menguntungkan karena dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Investor tol Moker adalah PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) dari Grup Astra. Wiwiek Santoso, Direktur MHI, mengatakan, untuk menghubungkan desa-desa di sekitar jalan tol ini pihaknya membangun satu jembatan dan 25 terowongan. “Tol ini terdiri dari tiga lajur yang terbagi dalam empat seksi. Investasinya sebesar Rp3,48 triliun, untuk seksi 1 ini investasinya Rp1,4 triliun,” katanya.

Selain tol Moker, Kementerian PU juga meresmikan lebih dari 60 paket proyek di Jawa Timur. Tigabelas paket diantaranya adalah proyek fly over Peterongan, Pasar Kembang, Jembatan Trisula, Jembatan Kalimujur, dan Jembatan Kalilengkong di Surabaya, Biltar, Lumajang, dan Malang. Selain itu 8 proyek rehabilitasi bangunan dan sistem irigasi, proyek rumah pompa, dan lainnya.