HousingEstate, Jakarta - Sudah banyak pembahasan mengenai desain dapur mungil. Tapi, sebagian orang tetap kesulitan menghadirkan dapur yang nyaman di rumah kecil atau apartemen tipe 21 – 45 m2. Padahal, menurut Khairul Amal Saputra, pemilik Nyeni Interior, konsultan desain interior di bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, di ruang 1,8 x 1 m2 pun kita sudah bisa menciptakan dapur yang fungsional sepanjang direncanakan dengan baik.
Bahkan, dapur kecil bisa lebih efisien, efektif dan menghemat tenaga karena tidak membuat kita harus ke sana kemari saat memasak. “Dapur itu yang penting praktis dan efektif, yang mampu mengkoordinasikan antara perangkat masak dan kegiatan memasak dengan baik. Jangan sampai saat memasak kita kewalahan, karena misalnya, letak kompor atau panci jauh dari jangkauan,” kata pakar kuliner William Wongso.
Sebab itu berapapun luasannya, dapur harus menyediakan area penyimpanan, persiapan, dan tempat memasak. Jadi, kulkas untuk menyimpan bahan makanan, meja dapur (top table) dan sink (tempat mencuci) untuk tempat persiapan memasak, kompor, serta kitchen set untuk menyimpan peralatan masak dan makan minum, adalah perangkat yang wajib ada di dapur.
Pada dapur berbentuk I (single line), area penyimpanan, persiapan, dan tempat memasak bisa dibuat menerus dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Untuk memasak kita bisa memakai kompor (gas atau listrik) portable dua tungku yang praktis. Sedangkan pada dapur model L, area penyimpanan dan persiapan dapat diletakkan di bidang yang lebih panjang, bidang yang lebih pendek untuk tempat kompor.
Sementara kitchen set dibuat di bawah dan di atas area penyimpanan, persiapan, dan memasak. Karena ukuran dapur terbatas, penting memperhitungkan bukan hanya model dan warna kitchen set yang tidak membuat kesan sempit, tapi juga ukuran, model, dan jenis peralatan masak serta makan minum yang akan disimpan.
Pastikan juga yang akan disimpan hanya peralatan yang memang diperlukan supaya dapur tidak sesak oleh kitchen set. Dapur juga harus terang dan memiliki bukaan memadai. “Kendati kecil dapur tetap harus mendapat sirkulasi udara yang baik, tidak boleh pengap,” ujar Khairul. Berikut beberapa contoh desain dapur mungil yang bisa menjadi inspirasi Anda.
Mungil dan Mewah. Kitchen set mungil berbentuk U bisa juga diterapkan di dapur kecil, seperti terlihat pada dapur di apartermen ini. Selain area memasak dan mencuci yang menjadi satu serta area penyimpanan, dibuatkan minibar sebagai area saji atau tempat makan untuk dua orang. Agar terlihat luas pantry didominasi warna putih cerah, dilengkapi kaca vertikal di sebelah minibar.
Hitam Putih Elegan. Desain dapur warna putih memang efektif sebagai siasat membuat tampilan dapur mungil terlihat luas. Yang penting rajin membersihkan kabinetnya. Untuk mengefektifkan ruangan, dibuatkan counter dining berupa meja bar mungil pada dapur model L ini. Sementara pada bagian atas area masak dibuatkan kabinet penyimpanan tinggi.
Optimal dan Tidak Sesak. Area penyimpanannya didesain berupa kabinet atas-bawah satu garis (pada apartemen tipe studio 27 m2) atau letter L (pada apartemen dua kamar tipe 51 m2). Di sebelahnya diletakkan meja makan sekaligus tempat belajar atau meja makan empat kursi pada tipe dua kamar. Guna menyiasati tabletop yang sempit, dipilih kompor induksi dua tungku yang flat.
Kecil tapi Lega. Dapur model L ini diletakkan di samping rumah. Adanya akses keluar-masuk pintu dan buka-tutup jendela memungkinkan sirkulasi udara di dapur berjalan baik. Selain pada kabinet, pilihan warna terang juga diaplikasikan pada dinding meja bar. Agar tidak monoton dinding dari lapisan kayu itu sebagian dibuat menonjol keluar sehingga menampilkan aksen yang unik.
Sumber: Majalah HousingEstate