Cari Apartemen Murah di Hong Kong, Pilih Yang Berhantu

Rumah berhantu di mana pun tempatnya susah untuk dijual. Seperti di Indonesia, di Hong Kong, rumah atau apartemen yang pernah menjadi lokasi pembunuhan atau bunuh diri selalu dijauhi. Menurut kalangan etnis Tionghoa, rumah demikian disebut hung jaak alias rumah berhantu yang tidak menguntungkan.
Fenomena itu terjadi di Hong Kong (HK). Jika pemilik atau penyewanya diketahui meninggal tidak wajar, harga sewa apartemennya langsung anjlok 10-20 persen. Kalau jadi tempat pembunuhan koreksinya semakin dalam, hingga 50 persen dari harga pasaran. “Warga Tionghoa sangat percaya dengan hal-hal seperti itu,” kata Sammy Po, Kepala Departemen Residensial kantor broker Midland Holdings Ltd.

Po menceritakan, apartemen mewah di daerah Wan Chai, tempat ditemukannya dua jasad perempuan yang terbunuh secara sadis, tariff sewanya anjlok lebih dari 50 persen. Sebelum peristiwa harga sewanya 29.000 dolar Hong Kong per bulan (Rp45,63 juta/bulan). Broker lain mengatakan, unit J Residence itu yang semula laku terjual 9 juta dolar HK (Rp 14,2 miliar), langsung terpangkas hanya 6 juta dolar HK (Rp9,45 miliar).
Meski tidak disebut secara jelas apartemennya, yang dimaksud Po adalah tempat tingga Rurik George Caton Jutting, pembunuh sadis dua perempuan asal Indonesia, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih.
Hong Kong bukan satu-satunya yang pasar perumahannya terpengaruh hal-hal berbau mistis. Di Inggris banyak juga warganya yang percaya akan urban legend atau hal-hal terkait mistis. Sampai-sampai, ungkap Richard Sexton, Direktur e.surv, perusahaan penilai properti terbesar di Inggris, rumah seperti itu kalau mau terjual harus dihancurkan dulu. Tapi, ada juga rumah-rumah yang dipercaya berhantu justru laris.
Menurut data Squarefoot.com.hk, di Hong Kong ada sekitar 190 lokasi terkait dengan pembunuhan dan bunuh diri. Para agen properti harus tahu persis kapan insiden pembunuhan itu terjadi, sebab mereka wajib menjelaskan kepada calon penyewa atau pembeli. “Apartemen berhantu umumnya ditawarkan kepada orang asing yang tidak terlalu percaya terhadap mistik. Bagi mereka yang lebih penting adalah lokasi,” tandas Asif Ghafoor, pendiri situs jual beli property Spacious.hk.
Kendati ada koreksi harga, sejauh ini hal-hal seperti ini belum mengganggu pasar secara umum. Harga properti di Hong Kong tetap salah satu yang tertinggi sedunia. Harganya hanya kalah dengan London. Apalagi Hong Kong masih jadi lokasi pilihan perusahaan-perusahaan multinasional berkantor untuk kawasan Asia.
(Sumber: Bloomberg)