HousingEstate, Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (APERSI) membagikan 50 rumah gratis kepada warga tidak mampu. Rumah sebanyak itu merupakan sebagian kecil dari rencana APERSI untuk membagikan rumah gratis dalam jumlah cukup besar ke masyarakat yang membutuhkan.

“Targetnya kami bisa membagikan sebanyak 1.000 rumah dari anggota APERSI, ini untuk menggugah pihak lain melakukan hal yang sama seperti kami karena ini benar-benar hibah, bukan CSR,”  ujar Eddy Ganefo, Ketua Umum DPP APERSI kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (17/11).

Lima puluh rumah itu terrkumpul dalam acara Rakernas sekaligus perayaan ulang tahun APERSI ke-16 di Surabaya, pekan lalu.  Sebagian pengembang ada yang menyumbang empat, tiga, dan satu unit rumah. Eddy menghimbau lembaga dan perusahaan lain yang lebih besar mau mengikuti langkah APERSI membantu memenuhi kebutuhan rumah warga tidak mampu secara gratis. “Kalau pengembang kecil seperti kebanyakan APERSI bisa melakukan, seharusnya perusahaan besar juga bisa. Padahal untung kita sangat kecil dibandingkan membangun rumah mewah yang untungnya bisa 50-100 persen,” imbuhnya.

Paling tidak, ujar Eddy, kalau pengembang besar tidak mau mengikuti APERSI membagikan rumah gratis, mereka mau melaksanakan aturan hunian berimbang.  Jangan hanya membangun rumah mewah, tapi kewajiban membangun rumah sederhananya juga harus  dijalankan.

Rumah yang dibagikan APERSI diutamakan untuk warga tidak mampu di sekitar proyek yang tengah dikembangkan. Prioritasnya kalangan tidak mampu yang memiliki prestasi, misalnya anaknya berprestasi di sekolah, mantan atlet, atau lainnya.