HousingEstate, Jakarta - Animo masyarakat yang semakin besar menggunakan kereta api  komuter Jabotabek mendapat respon positif dari PT KAI. Jumlah penumpang kereta api komuter saat ini sekitar 700 ribu orang perhari. Jumlahnya naik cepat karena dua tiga tahun lalu angkanya baru 450 ribu orang per hari. Untuk meningkatkan daya angkut penumpang PT KAI pada tahun depan akan menambah 22 rangkaian kereta baru.

“Sebanyak 22 set (rangkaian) itu dikali delapan (gerbong) berarti akan ada 176 gerbong baru,” ujar Makmur Syaheran, Vice President Kepala Komunikasi Perusahaan KAI, kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (18/11).

Jumlah penumpang terbanyak dari Bogor sebesar 60 persen dengan pertumbuhan penumpang 15-20 persen. Di urutan kedua penumpang dari Serpong sebesar 15 persen dengan kenaikan penumpangnya 25 persen. Makmur menjelaskan, kapasitas lintas kereta jalur Bogor – Jakarta mencapai 300 perjalanan per hari, sementara Serpong – Jakarta 116 perjalanan per hari.

Kendati jumlah penumpang di jalur Serpong – Jakarta masih kalah jauh dari Bogor, tapi kenaikan penumpang di area Serpong sangat positif. Mereka yang  selama ini menggunakan kendaraan pribadi sudah cukup banyak yang beralih menggunakan kereta. Karena itu jalur Serpong sangat terbuka untuk ditambah jumlah rangkaian keretanya. Tetapi itu juga  tergantung dari kapasitas lintas.

“Kalau pertimbangan bisnis  tentu yang ditambah rangkaiannya wilayah yang pasarnya gede, seperti Serpong. Paling tidak kapasitas daya angkut dan kapasitas lintasnya jalur Serpong bisa sama dengan Bogor. Makanya harus terus diperbaiki biar orang mau beralih naik kereta, termasuk perbaikan stasiunnya,” imbuhnya.