Senin, September 15, 2025
HomeBerita PropertiMengecat Tembok Lama Dan Baru

Mengecat Tembok Lama Dan Baru

Untuk mengganti suasana baru, kini dengan mudah Anda bisa mencoba beragam pilihan cat dekoratif untuk tembok rumah baik lama maupun baru. Tapi, dengan cat yang sama, hasil pengecatan pada tembok yang satu dengan yang lain bisa berbeda. Sebab itu penting memahami cara mengecat tembok yang benar untuk mendapatkan hasil pengecatan yang optimal. Berikut beberapa tipsnya yang bisa jadi panduan Anda

cat tembok

Tembok Baru

Ukur Kelembaban

Ramdhan Effendi, Project Sales Manager PT Propan Raya ICC, produsen cat Propan, mengatakan, untuk tembok baru kondisinya harus dipastikan sudah diplester dan diaci minimal 28 hari. Sebelum dicat tembok perlu diukur tingkat kelembabannya, kurang atau sama dengan 16 persen. Gunakan alat protimeter atau dengan menempelkan lembaran plastik transparan yang diisolasi pada tembok dan biarkan semalam atau minimal 12 jam. Jika masih ada butiran air seperti keringat di permukaan plastik, berarti tembok masih basah. Kadar alkali pada tembok berada pada angka 7–8 yang diukur dengan indikator pH.

Menambal

Sebelum dicat ada baiknya bagian tembok yang retak atau bergelombang ditambal atau diplamir. Untuk itu gunakan bahan semen filler. Penambalan dengan bahan dari kalsium karbonat, lem PVC, dan semen putih berpotensi menimbulkan retakan kembali.

Cat dasar

Sebelum memulai pengecatan, aplikasikan dulu cat dasar siap pakai Alkali Resisting Primer. Cat dasar adalah lapisan penahan garam alkali supaya warna cat akhir (finishing) tidak lekas rusak. Aplikasikan cat dasar satu lapis saja, biarkan mengering minimal dua jam sebelum mengaplikasikan cat akhir.

Cat finish

Aplikasikan cat dengan roll, kuas atau spray. Rekomendasi pengenceran cat akhir biasanya 10–20 persen dari volume cat. Jika berlebihan akan merusak bahan-bahan penyusun cat sehingga aplikasi cat tidak merata dan mudah mengapur. Bila ingin mengaplikasikan dua warna pada satu tembok, tunggu cat pertama mengering selama minimal dua jam.

Tembok Lama

Siap dicat

Pada pengecatan tembok lama, menurut Friesta, Customer Relation Management (CRM) Officer PT ICI Paints Indonesia, produsen cat Dulux dan Catylac, pastikan kondisi tembok dalam keadaan baik atau siap dicat. “Tembok dalam keadaan kering, tidak retak, tidak berjamur, dan tidak lembab,” katanya. Jika protimeter menunjukkan angka kelembaban kurang dari 16 persen dan kertas pH yang ditempelkan ke tembok menunjukkan angka kurang dari 9, tembok lama siap dicat ulang.

Cek cat lama

Anda perlu juga mengecek kondisi cat lama apakah masih baik atau sudah mengapur dan mengelupas. Bila cat lama masih baik, bersihkan tembok dengan air bertekanan tinggi dengan cara disemprot atau gunakan deterjen. Jika cat lama telah mengapur atau mengelupas, sebaiknya lakukan pengerokan lebih dulu pada seluruh bidang tembok, lalu bersihkan dengan lap.

Agar jamur tak kembali pada bagian yang dikerok, kuaskan cairan anti jamur. Bila terdapat retak rambut pada tembok, atasi dulu dengan melapiskan plamir pada bagian yang retak. Selanjutnya beri satu lapisan cat dasar dengan pengenceran maksimal 10 persen untuk tembok interior, dan tanpa pengenceran untuk tembok eksterior. Setelah itu baru lanjutkan pengecatan sesuai kebutuhan.

Jangan diencerkan sekaligus

Gunakan cat secukupnya. Jangan mencampur cat dengan air sekaligus, supaya sisa cat yang belum terpakai dapat digunakan lagi. Simpan sisa cat dalam kemasan kaleng tertutup rapat supaya aman dari kontaminasi udara dan letakkan di tempat yang kering.

Berita Terkait

Ekonomi

Setelah Jepang, QRIS Segera Bisa Dipakai di Tiongkok

Indonesia dan Tiongkok terus memperkuat komitmen penggunaan mata uang...

Cicilan Utang Meningkat, Kaum Menengah ke Bawah Kurangi Belanja

Dalam tiga bulan terakhir (Juni-Agustus 2025) proporsi pendapatan masyarakat...

Merosot Tajam Ekspektasi Kaum Menengah Bawah Terhadap Penghasilannya ke Depan

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Agustus 2025 yang dipublikasikan...

Berita Terkini