HousingEstate, Jakarta - Pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) memberi keleluasaan pada pemerintah karena punya ruang fiskal lebih luas. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyuntikkan dana langsung ke BUMN.
“Jadi BUMN nggak akan kita bebankan deviden, malah akan kita suntik dana. Misalnya Pelindo, Wijaya Karya, Adhi Karya, Hutama Karya untuk bangun infrastruktur jalan tol. Juga ke KAI dan ke Angkasa Pura untuk bangun rel kereta dan fasilitas bandara,” ujarnya di acara Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Bandung, Senin (12/1).
Jokowi mengilustrasikan, bila menyuntikan dana sebesar Rp10 triliun ke masing-masing BUMN, pengerjaannya di lapangan bisa bernilai hingga Rp50 triliun-Rp70 triliun ditambah pembiayaan dari perbankan. Suntikan langsung untuk menggarap proyek infrastruktur ini akan berdampak positif untuk percepatan pertumbuhan investasi di tanah air.
“Jadi kita akan manfaatkan BUMN sehingga percepatan pembangunan bisa lima kali dari nilai anggaran yang kita berikan. Kalau diberikan ke kementerian dananya malah nggak berkembang, semoga rencana ini mendapat persetujuan dari parlemen,” tandasnya.