HousingEstate, Jakarta - Pasar properti di Kota Surabaya, Jawa Timur, terus mengalami pertumbuhan. Meski harganya terus naik permintaan rumah di kawasan perotaan terutama rumah seken terus mengalami pertumbuhan.
Menurut rilis yang dikeluarkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, pada triwulan IV 2014 harga properti residensial di pasar sekunder naik sebesar 4,5 persen. Ini kenaikan rata-rata di lima wilayah Kota Surabaya, yang mencakup Surabaya Barat, Surabaya Pusat, Surabaya Selatan, Surabaya Utara dan Surabaya Timur.
“Kenaikan harga rumah itu, terutama di Surabaya Pusat dan Surabaya Barat, didorong kenaikan harga tanah yang juga relatif tinggi, mencapai 5,15 persen,” jelas Syarifuddin Basara, Direktur BI Jatim, Minggu (1/2).
Syarifuddin menjelaskan, untuk rumah menengah atas kenaikan harganya 4,5 persen, sedangkan hunian kelas menengah 5,5 persen. BI juga mencatat bahwa sebagian besar pembeli rumah seken tidak menggunakan untuk hunian, melainkan difungsikan untuk komersial. Perubahan dari residensial menjadi komersial itu disebabkan harga properti komersial lebih tinggi sehingga konsumen dapat untung lebih besar.
Sumber: Surya.co.id