HousingEstate, Jakarta - Pengembangan rumah mungil yang semakin marak belakangan ini bukan tanpa alasan. Tidak seperti pasar rumah menengah atas yang turun drastis, penjualan rumah mungil tetap berkibar. Di perumahan Segara City, Bekasi, Jawa Barat, misalnya, penjualan rumah seharga Rp400 – 500 jutaan lumayan laris manis.

Perumahan seluas 110 ha yang dikembangkan Damai Putra Group di kawasan Segara Jaya, Bekasi Utara,  itu dalam satu pekan rata-rata terjual 20 unit. Tipe rumahnya 38/72, 45/90, 52/90, 60/146. Tipe 38/72 dibandrol Rp480 juta, sedangkan 52/90 Rp582 juta. “Di Segara City permintaannya sangat bagus, sejak dipasarkan satu tahun lalu kita sudah memasarkan empat cluster, cluster keempat sudah tinggal beberapa unit,” ujar Hyronimus Yohanes, GM Marketing Damai Putra Group.

Segara Jaya tergolong kawasan pengembangan baru. Lokasinya tidak jauh dari kawasan pergudangan Marunda, Jakarta Utara.  Akses ke kawasan ini kelak bakal semakin mudah mengingat di dekat Segara City akan dilintasi jalan tol Cibitung – Tanjung Priok. “Jadi, prospek Segara City cukup bagus, harganya juga cukup terjangkau,” katanya.

Masih di Bekasi Utara, penjualan rumah mungil di Harapan Mulya, Tarumajaya, juga lancar. Di sini yang dicari rumah tipe 42 dan 45. Malihat trennya seperti itu Kota Harapan Indah (2.200 ha) di Jl Sultan Hamengkubuwono, Bekasi, berencana meluncurkan cluster rumah kecil. Samata, demikian nama cluster yang akan diluncurkan Mei mendatang, akan melansir tipe 80 seharga Rp1,2 miliar. Cluster Samata merupakan pengulangan cluster Neo Vasana yang memasarkan rumah dengan tipe serupa.