HousingEstate, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, perusahaan pengelola  jalan tol, membukukan laba bersih Rp1,4 triliun sepanjang tahun 2014. Pendapatan diraih dari perolehan pendapatan usaha sebesar Rp7,23 triliun di luar pendapatan konstruksi. Pencapaian ini naik sekitar 14,6 persen dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp6,31 triliun.

Menurut David Wijayatno, Corporate Secretary Jasa Marga, dari pendapatan usaha ini perseroan mencatatkan peningkatan laba sebesar 14,5 persen dari Rp5,8 triliun menjadi Rp6,65 triliun. “Pendapatan usaha lainnya mengalami kenaikan mencapai 14,7 persen dari Rp508 miliar menjadi Rp583 miliar,” ujarnya dalam publikasi yang diterima housing-estate.com, di Jakarta, Kamis (19/3).

David juga menginformasikan volume transaksi lalu lintas mencapai 1,32 miliar kendaraan atau meningkat 4,4 persen dari tahun lalu yang sebesar 1,26 miliar kendaraan. Untuk pendapatan konstruksi sendiri turun dari Rp3,96 triliun tahun 2013 menjadi Rp1,95 triliun di tahun 2014 (50,9 persen). Penurunan aktifitas konstruksi ini karena sudah beroperasinya tiga ruas jalan tol baru, yaitu ruas Ungaran-Bawen (Semarang), ruas Kedung Halang-Kedung Badak (Bogor), dan jalan tol JORR W2 (Jakarta).

Penyerapan modal kerja atau capital expenditure (capex) di tahun 2014 mencapai Rp4,82 triliun atau 89,4 persen. “Untuk terus mempertahankan posisi sebagai leader di bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, tahun ini perseroan akan mengoperasikan tiga ruas jalan tol baru, yaitu di jalan tol Gempol-Pandaan (12 km), ruas Gempol-Rembang (Pasuruan) sepanjang 13,9 km, dan tol Surabaya-Mojokerto ruas Krian-Mojokerto (18,5 km),” tandas David.