Aksesoris Yang Inovatif Dari Bambu

Hingga kini sebagian kita masih memandang sebelah mata produk dari bambu. Bakul nasi, mangkok, tampah, dan alat rumah tangga lain dari bambu masih dicitrakan sebagai produk untuk kalangan bawah. Padahal dengan berbagai kelebihannya, didukung kreativitas dan teknologi modern, bamboo bisa menghasilkan produk yang tidak kalah bagus dibanding rotan dan kayu. Bahan bakunya mudah didapat. Indonesia adalah penghasil bambu terbanyak setelah Cina dan India.
“Kita memiliki lebih dari 76 spesies bambu yang tersebar di seantero Nusantara,” kata Andi Abdulqodir dari Tjoret, konsultan desain interior dan produk di Bandung. Menurutnya, bambu memiliki serat yang kuat dan mudah dibentuk. Karena itu dapat diolah menjadi apapun. Kita bisa melihatnya pada beragam produk dan aksesoris dari bambu hasil kreasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BKBB) Yogyakarta dan Tjoret (Bandung) yang dipamerkan di Gelar Bambu Nusantara di Kementerian Perindustrian, Jakarta. Tengok koleksinya di bawah ini.
Tjoret Sejakahun 2012 studio ini mulai berkreasi menghasilkan aneka produk fungsional dan unik dari bambu. Bambunya diperoleh dari hasil kerja sama dengan perajin bambu di sekitar Waduk Saguling, Bandung Barat. Dalam waktu dekat pernak-pernik dari bambu yang sudah dipamerkan itu akan diproduksi massal. Produk dijual Rp100–400 ribu/buah.
1. Standing lamp. Tempat lampu dari bambu petung berdiameter 17 cm. Kap melengkungnya juga disusun dari bilah bambu. Unik, bukan?
2 & 3. Mainan. Mainan edukatif yang dinamai Buzu ini dirancang berbentuk hewan untuk anak SD. Sistemnya bongkar pasang untuk melatih keterampilan dan motorik kasar anak. Setiap modul (bagian) mainan bisa dipasangkan dengan modul lain sehingga anak bisa bereksplorasi menciptakan jenis hewan lain.
4. Vas bunga
5. Tempat sendok. Untuk membuatnya bambu petung berdiameter lebar dipotong miring lalu dilubangi sebelum di-coating dengan pewarna khusus ramah lingkungan.
6. Gantungan baju

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BKBB) Aksesori dan perabot dirangkai dari bambu cemani dan bambu petung yang diambil dari daerah-daerah penghasil bambu di Gunung Kidul, Yogyakarta.
1. Lampu berdiri (standing lamp) Rp450.000
2. Lampu gantung Rp100.000
Sumber: Majalah HousingEstate