HousingEstate, Jakarta - Berkumpul, berbagi, dan selalu bersama-sama adalah nilai sosial yang masih dipegang oleh sebagian anggota masyarakat. Hal inilah yang mendasari empat pasangan yang sudah bersahabat selama 20 tahun untuk membangun rumah dan saling bertetangga. Rumah mereka dibangun di satu lokasi di lahan yang dibeli bersama. Bahkan beberapa fungsi ruang rumahnya ada yang saling dibagi.
Lokasi rumah mereka di tepi Sungai Llano, di pinggiran Kota Austin, Texas, AS. Untuk merancang hunian itu mereka menggandeng arsitek Matt Garcia sebagai konsultan. Awalnya mereka ingin membangun sebuah gedung yang ditempati bersama-sama. Rencana itu batal karena kesadaran akan adanya hal-hal privasi. Rumahnya hanya berukuran 37 m2 untuk kamar tidur, ruang duduk dan kamar mandi. Meski mungil ruang dalam kabin didesain nyaman dengan gabungan gaya modern dan rustic. Lalu di mana dapurnya? Tempat memasak ini ditempatkan di sebuah gedung berukuran hampir 140 m2, yang juga berfungsi sebagai ruang makan dan arena berkumpul dengan teman-teman lain.
Menariknya, rumah-rumah tersebut dibangun menyesuaikan dengan iklim Texas yang panas dan kering. Atap rumah dibuat miring dan menyambung dengan talang yang berujung di sebuah tangki penampung air hujan. Agar suhu di dalam rumah tetap nyaman, dinding terluar dibuat dari bahan metal galvanized dan sisi dalamnya dilapis panel kayu. Di antara kedua lapisan dinding ini diisi bahan mirip busa, yang membuat ruang insulasi. Hasilnya, di saat musim panas suhu tidak seperti di dalam oven. Sebaliknya di musim dingin tidak seperti di dalam kulkas. Untuk itu, setiap kabin, demikian mereka menyebut rumahnya, menghabiskan dana sebesar 40.000 dolar AS atau Rp523 juta.

Interior bestierow
(lighterside & curbed)