HousingEstate, Jakarta - Untuk mendukung program sejuta rumah, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) kembali menyalurkan refinancing KPR untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah senilai Rp200 miliar. Anggaran sebesar ini bisa digunakan untuk membiayai rumah murah sebanyak 1.475 unit.

“Ini merupakann salah satu upaya kami untuk memberikan likuiditas kepada BPD sehingga memperbesar penyaluran program rumah murah di daerah khususnya di Jawa Tengah. Dana ini tentunya akan menjadi sumber pembiayaan jangka panjang untuk BPD Jateng menjalankan fungsinya menyalurkan KPR kepada masyarakat,” ujar Rahardjo Adisusanto, Direktur Utama SMF usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktur Utama BPD Jateng Supriyatno, di Kantor Pusat BPD Jateng, Rabu (21/10).

Sebelumnya, lanjut Rahardjo, SMF telah bekerja sama dengan tujuh BPD dengan total aliran sekuitisasi KPR senilai Rp553,9 miliar untuk membiaya 5.121 debitur KPR kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan kerjasama BPD Jateng ini total SMF telah menyalurkan kepada 8 BPD dengan nilai Rp752,9 miliar untuk 6.578 debitur KPR.

Selain BPD Jateng, yang sudah bekerja sama dengan SMF yaitu Bank DKI, Bank Nagari, Bank NTB, Bank Kalsel, Bank Kalbar, BPD Yogyakarta, dan BJB Syariah. Total penyaluran dana KPR yang sudah disalurkan ke pasar modal oleh SMF sejak tahun 2006 hingga Oktober 2015 menapai Rp18,9 triliun untuk 400.276 debitur.

“Ada beberapa kelebihan penyaluran refinancing KPR kepada BPD selain kebutuhan akan hunian di daerah juga sangat besar, yaitu BPD cenderung lebih spesifik mengenal karakteristik masyarakat di daerah masing-masing. Keterlibatan banyak BPD dalam penyaluran KPR diharapkan dapat menjadi solusi keterjangkauan perumahan di Indonesia,” imbuh Rahardjo.