HousingEstate, Jakarta - Kondisi pasar perumahan yang memburuk sepanjang tahun ini tidak berpengaruh terhadap kinerja Bank BTN. Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) khususnya untuk rumah menengah bawah tetap stabil, bahkan trennya semakin naik. Menurut Vice President Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Tangerang Sahat Sihombing, penyaluran KPR Bank BTN untuk rumah murah sudah tercapai 100 persen pada  September 2015.

“Di kantor cabang BTN Tangerang penyaluran KPR kami targetkan Rp1,7 triliun dan ini sudah tercapai per September lalu,” ujar Sahat kepada housing-esatate.com di Serpong, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

BTN Tangerang, lanjut Sahat, hingga September 2015 sudah menyalurkan KPR untuk 11.250 rumah. Sebanyak 7.750 rumah merupakan KPR FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) dan 3.500 KPR komersial (non FLPP). Untuk KPR komersial rata-rata untuk membiayai rumah di bawah Rp500 juta. Tahun 2014 BTN Tangerang menyalurkan KPR FLPP  sebanyak 5.600 unit.

“Program sejuta rumah ini menurut saya kebijakan terbaik untuk sektor perumahan yang pernah ada. Pemerintah all out dengan program ini sehingga masyarakat terbantu dan semuanya mengupayakan untuk bisa mengakses rumah murah. Makanya sekarang masyarakat bertanya ini rumah subsidi apa bukan, karena tahu ada banyak kemudahan,” imbuhnya.

Tangerang punya potensi besar untuk pengembangan rumah murah. Di wilayah ini cukup banyak kawasan industri dan pabrik yang memiliki karyawan banyak. Salah satunya produsen elektronik LG yang tengah membangun pabrik di Tigaraksa, Tangerang. Perusahaan ini membangun pabrik di area seluas 100 ha dengan jumlah karyawan lebih dari empat ribu.

“Krisis nggak berpengaruh terhadap kalangan MBR dan kita tidak perlu mengiklankan KPR FLPP karena konsumennya datang sendiri. Tinggal pemda apakah mau mendukung perizinan untuk program sejuta rumah, kalau pemda mau sediakan landbank realisasi KPR-nya pasti akan lebih melonjak lagi,” pungkasnya.