HousingEstate, Jakarta - Para investor asing tidak mau melewatkan pasar properti Indonesia yang sangat gemuk. Mereka menanamkan uangnya di sini dengan berpartner dengan pengembang lokal.  Salah satunya adalah Moizasia, investor besar asal negeri Cina (Tiongkok). Kehadiran Moizasia ini menyusul para investor dari Jepang dan Hong Kong yang sudah datang lebih dulu.

Moizasia bersama partner lokalnya membentuk perusahaan pengembang Moizland Development untuk mengembangkan apartemen Palm Regency di Jl KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang. “Investasi untuk membangun Palm Regency sebesar Rp300 miliar, 50 persennya di-back up oleh Moizasia sehingga pihak Moizland bisa lebih berkonsentrasi pada penjualan produk,” ujar Randy Widjaja, Chief Marketing Officer Moizland Development, kepada pers di Jakarta, Kamis (5/11).

Palm Regency dibangun setinggi 35 lantai di area seluas 4.000-an meter persegi. Jumlah huniannya sebanyak 1.138 unit terdiri tipe studio (23,5 m2), 1 kamar (42,5 m2), dan 2 kamar (60,7 m2). Harganya Rp300 juta – 891 juta per unit. Pemasaran secara terbuka akan dimulai pada 12 Desember 2015. Pembangunannya direncanakan mulai Maret 2016 dan serah terima April 2019.  Apartemen ini membidik professional dan pasangan muda.  “Kalau membeli rumah tapak harganya terlalu mahal, makanya kami tawarkan apartemen mulai seharga Rp300 juta,” imbuhnya.

Beberapa perumahan di sekitarnya harganya sudah tinggi. Graha Raya yang dikembangkan PT Jaya Real Property Tbk di seberangnya harganya satu miliar ke atas. Sementara Alam Sutera, Serpong, harganya jauh lebih tinggi.