HousingEstate, Jakarta - Jarak bukan lagi satu-satunya variabel untuk mengukur jauh dekatnya suatu tempat. Kondisi lalu lintas dan waktu tempuh kini menjadi variabel baru yang mendapat perhatian. Lokasi yang jaraknya jauh tapi lalu lintasnya lancar tanpa ada kemacetan menjadi dekat karena lebih cepat sampai tujuan. Faktor ini yang membuat  perumahan-perumahan dekat stasiun di Jabodetabek kini banyak dilirik konsumen.

Di Cilebut, Bogor, Jawa Barat,  yang berkembang menjadi kawasan  hunian menengah kini banyak dilirik para pekerja di Jakarta. Dengan kereta komuter dari Cilebut ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, kurang dari 1,5 jam perjalanan.  Perumahan di Cilebut dibangun di sekitar stasiun dalam radius 1 – 4 kilometer. Salah satunya Mahameru Land di Jl Raya Cilebut. Perumahan seluas 1,5 ha ini dari stasiun malah tidak sampai satu kilometer.

Rumah yang dibangun sebanyak 99 unit. Tahap pertama 46 unit tipe 36/72 yang dibandrol Rp325 juta (icl biaya-biaya). Sejak dipasarkan Desember 2015 sudah terjual  26 unit. “Semua pembelinya bekerja di Jakarta, dari Bogor dan Cibinong tidak ada,” ujar Maulana S, Manager Marketing Mahameru Land Cilebut kepada housing-estate.com di Jakarta, Jumat (22/1).

Maulana membenarkan kereta api menjadi daya tarik perumahan di Cilebut. Sejalan makin banyaknya pengembangan perumahan dan besarnya minat konsumen harga rumah di Cilebut semakin tinggi. Kini rumah yang dipasarkan rata-rata  di atas Rp300 juta.  Selain Mahameru ada beberapa perumahan yang tengah dipasarkan, antara lain Permata Bogor Residence, Pesona Intiland, Nuansa Cilebut Asri, dan Batu Gede Residence. Dari empat perumahan itu Pesona Intiland membidik segmen paling atas. Harga rumahnya Rp700 jutaan ke atas. Tiga perumahan lainnya harganya Rp300 – 600 jutaan.