HousingEstate, Jakarta - Perum Perumnas yang ditugaskan kembali oleh pemerintah menjadi penyedia utama rumah murah tahun ini akan membangun lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2016 targetnya membangun sebanyak 25 ribu unit, naik 56 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 16 ribu unit. Untuk menjalankan misi itu Perumnas sudah menerima dana penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp1 triliun.

“Tahun ini kami akan membangun 15 ribu unit rumah susun (rusun) dan 10 ribu unit landed house. Ada tujuh  proyek yang akan kami kembangkan tahun ini, yaitu di Medan, Palembang, dua di Jakarta, Bekasi, Karawang, Semarang, dan Bandung,” ujar Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto, kepada housing-estate di sela-sela groundbreaking rusunami Grand Sentraland  di Karawang, Rabu (24/2).

Untuk mewujudkan rencana itu Perumnas akan melakukan sinergi dengan sejumlah BUMN maupun BUMD. Misalnya kerja sama dengan perbankan untuk pembiayaan, BUMN pemilik lahan, dan menggandeng BUMN konstruksi untuk pelaksanaan pembangunan. Selain itu Perumnas juga akan bekerja sama dengan BUMN di bidang transportasi untuk membangun rusun di dekat stasiun dan pengembangan proyek dengan konsep transit oriented development (TOD). Himawan menyatakan Perumnas siap menerima penugasan dari BUMN, BUMD,  termasuk dari Pemda/Pemkot selama itu disetujui oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Kita melakukan sinergi dari hulu ke hilir karena tantangan pembangunan perumahan masih sangat besar. Perumnas tetap konsisten di jalur perumahan rakyat karena kami didesain memang untuk itu,” imbuhnya.