HousingEstate, Jakarta - Bekasi, Jawa Barat, belum bergeser dari statusnya sebagai lumbung rumah menengah di Jabodetabek. Kecuali  Bekasi Barat di seluruh kawasan Bekasi banyak ditawarkan rumah Rp300 jutaan. Bahkan masih ada satu dua perumahan yang harganya di bawah itu. Di Setu, misalnya, rumah Rp200-300 jutaan banyak dikembangkan dalam bentuk mini realestat. Kawasan cukup mudah diakses dari Jakarta dan Kota Bekasi. Letaknya di belakang perumahan Grand Wisata dan terkoneksi dengan Jl Raya Setu – Cileungsi.  Melalui jalan tol Jakarta – Cikampek diakses dari exit tol Mustika Jaya (Grand Wisata) selanjutnya ke Jl Mustika Jaya – Jl Bantar Gebang – Setu. Sementara dari Bekasi Barat/Kota Bekasi melalui Jl Narogong – Bantar Gebang – Setu.

Sesuai survey housing-estate.com, 2 Maret 2016, setidaknya enam perumahan tengah dipasarkan di Setu. Sebutlah Nirwana Setu Residence, Grand Tamansari Residence, Vila Mutiara Setu, Grand Mutiara Gading, Citra Setu, dan Green Valley Village. Tipe rumanya 30 – 36 meter persegi dengan luas tanah 60 – 72 meter persegi. Beberapa perumahan melansir tipe lebih kecil (23-29 m2) seharga Rp200 jutaan.

Dari sekian perumahan itu paling luas Grand Mutiara Gading (16 ha) di Jl Raya Setu. Perumahan dari ISPI Group itu melansir tipe 30/60 dan 36/72 seharga Rp292 juta dan Rp345 juta.  Tiga perumahan (Nirwana  Setu, Green Valley, Citra Setu) rumahnya kurang dari 40 unit. Nirwana Setu di Jl Sengon 2 sudah dihuni 21 KK memasarkan tipe 36/60 Rp250 juta. Dengan uang muka 10 persen angsurannya Rp3,1 juta per bulan (15 tahun).

Dua perumahan, yaitu Green Valley Village dan Grand Taman Sari Residence, memberi diskon uang muka masing-masing Rp10 juta dan Rp23 juta. Di Grand Taman sari Residence tipe 36/72 Rp273 juta uang mukanya Rp20,4 juta dari yang seharusnya Rp43,4 juta. “Tipe ini angsurannya selama 15 tahun sebesar Rp2,8 juta per bulan,” ujar Mur Ismail, staf pemasaran grand Taman Sari Residence.