HousingEstate, Jakarta - Suplai apartemen mengalami peningkatan signifikan. Selama triwulan pertama 2016 pasokan apartemen di Jabodetabek dan kota-kota besar lain sebanyak 364.585 unit. Jumlah ini naik 20.190 unit atau tumbuh 5,8 persen dibandingkan triwulan terakhir 2015.
“Dari total pasokan ini 75 persennya berada di wilayah Jabodetabek, Surabya, dan Bandung sementara kota-kota lainnya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi kontribusinya hanya 9 persen,” ujar Director of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial Tommy H. Bastamy, saat menjelaskan Indonesia Property Market Overview Q1 2016 di Jakarta, Rabu (18/5).
Apartemen yang terjual pada periode yang sama, terang Tommy, sebanyak 14.046 unit. Sebagian besar merupakan apartemen menengah dan menengah ke bawah. Harga apartemen di perkotaan berkisar Rp14 – 20 juta per meter persegi. Sementara di Jakarta, Medan, dan Balikpapan rata-rata harga apartemennya di atas Rp20 juta per meter persegi.
Tommy memprediksi aktifitas pasar masih tetap lemah hingga akhir tahun ini. Pada saat yang sama pasokannya terus bertambah cukup signifikan. Banyak proyek baru di Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Jabodetabek. Karena itu sepanjang tahun ini harga apartemen masih akan tertekan.
“Pergerakan harga apartemen masih stagnan, kenaikannya hanya sekitar 0,15 persen. Ini karena masih terbatasnya permintaan sementara banyak proyek baru di segmen menengah yang masuk pasar,” jelasnya.