HousingEstate, Jakarta - Marimo Co Ltd, perusahaan developer dan jasa pengelolaan hotel asal Jepang, akan menjadi operator apartemen servis Mustika Golf Residence di kawasan Movieland, Kota Jababeka (5.600 ha), Cikarang, Bekasi-Jawa Barat. Hal itu dikatakan David Sudjana, CEO Mustika Land Development, pengembang Mustika Golf Residence, kepada pers usai prosesi tutup atap apartemen tiga menara itu di Cikarang, Sabtu (28/5). Hadir dalam acara itu Sekjen DPP REI Hari Raharta Sudrajat yang juga CEO Margahayuland Development, selain Chairman Mustika Land Andrian Sudjana dan Direktur Marketing Myrna Sudjana.
Menurut David, Marimo dipilih karena Mustika Golf Residence adalah apartemen servis premium dengan target pasar antara lain para pekerja asal Jepang yang secara jumlah mendominasi pekerja asing (ekspatriat) yang ada di berbagai manufaktur di Cikarang dan sekitarnya. Orang Jepang sudah sangat mengenal reputasi bagus Marimo di bisnis hospitality. “Kita sudah teken MoU (nota kesepahaman), tinggal membicarakan periode kerja samanya. Biasanya sih (tahap awal) 10 tahun,” jelasnya. Sementara untuk pengelolaan fisik apartemen, Mustika Land menggandeng Colliers International Indonesia yang juga sudah dikenal baik reputasinya dalam property management, sebagai pengelola.
Ia menyebutkan, ekspatriat Jepang tidak menuntut apartemen dengan finishing mewah dan aduhai, melainkan yang aman dan nyaman dihuni yang tercermin antara lain dalam kualitas peralatan, furnitur, pengelolaan, dan fasilitas. “Sistem dan peralatan pengamanan, juga perabot, yang ada di apartemen, harus berkualitas sesuai standar mereka. Selain itu fasilitas seperti pemandian air panas, juga harus ada,” katanya.
Mustika Golf menghadirkan Sento sebagai tempat pemandian air panas ala Jepang (Onsen) itu. Sebagian kecil unit di Mustika Golf juga dilengkapi bathub untuk berendam, sebagian lagi memiliki alat pemurni udara (air purifier), dua fasilitas lain yang juga kerap menjadi tuntutan ekspatriat Jepang di apartemennya. Mustika Golf Residence adalah proyek properti vertikal pertama Mustika Land dengan target kalangan menengah ke atas. Lokasinya bisa dicapai melalui gerbang tol Cibatu di km 34,7 ruas tol Jakarta–Cikampek sebelum terus ke dalam Kota Jababeka.
Apartemen di hadapan lapangan golf 18 hole di Jababeka ini menawarkan 531 unit hunian tipe studio–2 kamar seluas 24,2 m2, 35,3 m2, 44,15 m2, dan 46,05 m2, seharga Rp593 juta, Rp898 juta, Rp1,17 miliar, dan Rp1,22 miliar/unit sudah termasuk PPN. Harga tunai keras lebih rendah Rp90–100 juta/unit. Panorama unit tersedia dalam tiga pilihan: ke lapangan golf, ke dalam kota (city), dan ke kolam renang (pool) apartemen. “Saat ini unit terjual sudah 75 persen,” ujar David. Serah terima unit ditargetkan sudah dimulai akhir tahun ini.
Ia menyebutkan, Mustika Golf Residence sangat prospektif sebagai investasi karena berada di Kota Jababeka yang dihuni 1.650 manufaktur global dan domestik ternama dengan 15 ribu pekerjanya adalah orang asing, dan fasilitas publiknya sudah lengkap. Selain itu pasok apartemen servis di kawasan juga masih sedikit dibanding permintaannya. “Sebuah apartemen servis di Cikarang bisa menyewakan unit seluas 39 m2 seharga Rp29 juta per bulan,” ungkapnya. Itulah kenapa Mustika Golf Residence tetap laku kendati situasi ekonomi dan pasar properti masih melemah.