Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsDaerahKemenpupera Bangun Jembatan Layang Antapani Bandung

Kemenpupera Bangun Jembatan Layang Antapani Bandung

Kemacetan Kota Bandung, Jawa Barat,  saat ini tidak berbeda dengan Jakarta. Terlebih saat week end  dan libur panjang hampir seluruh sudut kota macet total saking banyaknya wisatawan yang datang. Untuk mengurai kemacetan tersebut pemerintah akan membangun jembatan layang Antapani di simpang Antapani Jalan Jakarta-Terusan Jakarta.

Ilustrasi,  Sumber: Kompas.com
Ilustrasi, Sumber: Kompas.com

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, jembatan layang Antapani ini dibangun dengan struktur baja bergelombang dikombinasikan dengan timbunan ringan mortar busa. Teknologi ini merupakan salah satu rancang bangun aplikatif yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenpupera.

“Dibandibgkan tekonologi jembatan beton bertulang penggunaan teknologi baja bergelombang bisa menghemat waktu konstruksi hingga setengahnya dan hemat biaya hingga 60-70 persen. Artinya hasil yang dikembangkan Balitbang bisa berguna untuk pengembangan kota dan masyarakat,” ujar Basuki saat memulai pembangunan Jembatan Antapani Bandung, Jumat (10/6).

Proyek jembatan layang ini akan dikerjakan dalam waktu 6 bulan dengan biaya Rp35 miliar. Teknologi ini juga yang pertama diterapkan di Indonesia menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dengan bentang 44 meter. Kekuatannya tidak perlu diragukan karena sudah melalui pengujian dan perhitungan yang cermat.

Kelebihan lain penggunaan teknologi ini bisa meminimalkan dampak kemacetan di sekitar lokasi konstruksi karena lebih sedikit penggunaan bahan material. Hal ini pada gilirannya juga akan lebih menjaga estetika konstruksi selain lebih ramah lingkungan karena lebih sedikit menggunakan bahan material alam.

“Pembangunan jembatan layang Antapani merupakan proyek kerja sama antara Kemenpupera, Pemerintahn Kota Bandung, dan Posco Steel Korea. Rincian anggarannya Rp21,5 miliar dari Kemenpupera, Rp10 miliar dari Pemkot Bandung, dan Rp2 miliar dari Posco Steel Korea dalam bentuk komponen material. Proyek ini juga akan menjadi percontohan untuk mengatasi kemacetan di persimpangan sebidang jalan dan kereta, nantinya hal yang sama akan diterapkan di kota-kota lainnya,” imbuh Basuki.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini