HousingEstate, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) pada tahun 2017 akan fokus pada tiga sektor prioritas. Tiga sektor tersebut adalah permukiman, konektivitas, dan kedaulatan pangan/ketahanan air. Anggaran yang diajukan Kemenpupera untuk tiga sektor tersebut sebesar Rp106,8 triliun.
“Pagu anggaran tahun 2017 sudah kita ajukan ke Menteri Keuangan sejak akhir Juni 2016. Ini untuk membangun jalan baru sepanjang 796 km, peningkatan kapasitas jalan 808 km, pembangunan jembatan 7.898 m, jalan tol 37 km, jaringan irigasi 72 ribu ha, rehabilitasi irigasi 216 ribu ha, dan sebagainya,” ujar Menpupera Basuki Hadimuljono, saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (19/7).
Basuki menyebutkan pihaknya menganggarkan Rp20 triliun untuk pembebasan tanah proyek pembangunan prasarana. Untuk permukiman akan dibangun rumah susun (rusun) murah sebanyak 11.400 unit, pembangunan rumah khusus 1.900 unit, rumah swadaya dan tidak layak huni 109.500 unit, dan program lainnya.
Sementara KPR FLPP akan digunakan untuk membiayai 375 ribu unit rumah tapak dan rusun. Bantuan uang muka (BUM) sebesar Rp4 juta/unit untuk 124.250 unit rumah, pembangunan infrstruktur untuk 1.431 ha pemukiman kumuh, juga pembangunan sistem persampahan untuk melayani 2,9 juta keluarga.