HousingEstate, Jakarta - Ajang pameran properti cukup rutin diselenggarakan sekurangnya bisa mencapai 3 kali per tahun untuk penyelenggaraan yang akbar di luar ajang pameran properti yang lebih kecil yang dilakukan di mal maupun pusat keramaian lainnya. Dari segi peserta pameran, jumlah produk yang dipasarkan, maupun nilai transaksi, ajang pameran properti termasuk yang terbesar dibandingkan pameran lainnya.
“Menurut data asosiasi perusahaan penyelenggara pameran, di Indonesia itu ada tiga ajang pameran terbesar. Yang pertama Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang berlangsung tahunan setiap ulang tahun Kota Jakarta, kedua pameran otomotif, dan ketiga pameran properti,” ujar Soedirman Zakaria, Direktur Utama PT Ad-house Indonesia Cipta (d-houes), salah satu perusahaan penyelenggara pameran properti, kepada housing-estate.com di Jakarta, Sabtu (23/7).
Bersama Bank BTN dan asosiasi Real Estat Indonesia (REI), d-house akan menyelenggarakan Indonesia Property Expo (Ipex) di Jakarta Convention Center pada 13-21 Agustus 2016. Ajang ini akan diikuti 310 pengembang yang menawarkan 710 proyek properti di seluruh Indonesia. Ini merupakan ajang pameran terbesar dari jumlah peserta maupun jumlah produk yang ditawarkan.
Ajang Ipex 2016 ini akan menampilkan beragam produk properti mulai rumah, apartemen, ruko, kondotel, vila, resort, pusat perbelanjaan, hingga pertokoan. Segmen yang dipasarkan juga mulai rumah bersubsidi program pemerintah, properti menengah, hingga properti untuk segmen mewah.
“Ini pameran properti terbesar yang pernah diselenggarakan. Dari ajang pameran sebelumnya jumlah pengunjung sekitar 200 ribu orang selama pameran berlangsung dengan nilai transaksi Rp2,5 triiliun. Untuk ajang kali ini kami menargetkan jumlah pengunjung mencapai 400 ribu orang dengan nilai transaksi mencapai Rp4 triliun,” pungkasnya.