HousingEstate, Jakarta - Kemang, Jakarta Selatan, masih menjadi kawasan favorit tempat tinggal di Jakarta. Kawasan ini tidak kalah dengan Kebayoran Baru, Pondok Indah, dan Menteng yang menjadi incaran kalangan elit. Macet dan banjir yang sempat terjadi beberapa waktu lalu tidak bakal menggoyahkan pamor Kemang dan menurunkan nilai propertinya.
Menurut Riduan Goh, Direktur ERA Vigo, sebuah perusahaan broker properti, banjir yang terjadi di kawasan Kemang hanya terjadi di beberapa titik dan inipun langsung dibenahi oleh pihak Pemprov DKI Jakarta. “Kita bisa lihat sikap aktif dari pemprov yang langsung mendata sertifikat kepemilikan lahan di Kemang, bangunan komersial di bantaran kali ditertibkan, perbaikan drainase, dan banyak antisipasi lainnya. Jadi tindakan aktif pasca banjir ini justru membuat keyakinan kalau Kemang itu terlalu penting untuk ditinggalkan,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Kamis (27/10).
Popularitas Kemang sebagai kawasan yang strategis dan berkembang menjadi pusat lifestyle juga akan tetap menarik di mata pencari properti dan investor. Apartemen di Kemang, menurut Riduan, dalam kurun tiga tahun, dari peluncuran hingga serah terima, harganya bisa naik hingga 100 persen. Apartemen seharga Rp1,5 miliar saat jadi harganya di atas Rp2,5 miliar.
Popularitas Kemang juga terlihat melalui situs pencarian properti. Dari 78 persen pencari properti yang fokus pada kata kunci lokasi, Kemang menjadi salah satu favorit. Riduan menyebut orang yang mengatakan Kemang kehilangan pamor pasca banjir karena tidak tahu situasi pasar. “Konsumen yang mencari properti di Kemang masih banyak, developer juga antusias mengembangkan proyek di kawasan ini,” imbuhnya.