HousingEstate, Jakarta - KPR bersubsidi atau KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang digulirkan tahun 2010 sudah disalurkan sebanyak Rp26,3 triliun. KPR bersubsidi untuk masyarakat berpendapatan rendah (MBR) ini berbunga 5 persen hingga lunas. Penyalur utamanya Bank BTN tapi bank-bank lain mulai ikut terlibat kendati masih terbatas.
“Saat ini bank-bank besar seperti Mandiri, BRI, BNI, Artha Graha juga sudah menyalurkan FLPP selain Bank Pembangunan Daerah (BPD) di hampir seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Budi Hartono, kepada housing-estate.com saat pembukaan Pameran Rumah Rakyat 2016 di Gedung Smesco Jakarta, Rabu (9/11).
Rumah yang dibiayai dengan KPR FLPP tersebut sebanyak 475.677 unit. Lokasi rumahnya paling banyak di Jawa Barat disusul Banten, dan Jawa Timur dengan porsi 74 persen untuk pekerja swasta, 13 persen pegawai negeri sipil (PNS), dan 8 persen wiraswasta (pekerja informal).
Untuk menggenjot penyaluran KPR FLPP dilakukan penandatanganan dengan 24 bank yang dilakukan di arena pameran rumah rakyat 2016. Event ini merupakan rangkaian pameran yang dilakukan simultan di berbagai kota untuk memmudahkan masyarakat memiliki rumah dengan harga terjangkau. Rumah yang dipamerkan seluruhnya hunian bersubsidi seharga mulai Rp120 jutaan.
“Selain kerja sama dengan bank penyalur KPR kami juga menggandeng Bapertarum PNS, Perumnas, dan asosiasi pengembang seperti REI, Apersi, Apernas, dan Aspera. Pameran ini untuk terus menyosialisasikan dan mempermudah akses MBR ke rumah layak huni dengan berbagai bantuan yang diberikan pemerintah,” imbuhnya.
Selain BTN, bank yang menjalin kerja sama untuk menyalurkan KPR FLPP antara lain BTN Syariah, Bank Mandiri, Bank BRI, BRI Syariah, dan Bank Artha Graha. Adapun bank pembangunan daerah yang terlibat adalah Bank Sumsel Babel, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank Riau Kepri, Bank Sumut, Bank Kalteng, Bank Papua, Bank Jatim, Bank NTT, Bank Sumut Syariah, Bank Sultra, Bank Kalsel, Bank DIY, Bank Nagari, Bank NTB, Bank BJB, dan Bank Jateng.