HousingEstate, Jakarta - Kalangan perbankan mulai berancang-ancang menyambut tahun 2017 dengan lebih optimis. Bila tahun 2015/2016 pertumbuhan kreditnya mayoritas negatif  sekarang mereka berani menetapkan target pertumbuhan. Seperti kalangan pengembang, perbankan memprediksi tahun 2017 sektor properti akan bangkit. Karena itu tahun depan Bank BRI menargetkan penyaluran KPR tumbuh 15 persen.

“Tahun 2016 ini portofolio KPR kami sudah mencapai Rp7,5 triliun, tahun depan targetnya bisa menjadi Rp10 triliun. Kami optimistis ini bisa dicapai melihat industri properti yang sangat potensial dan berbagai rencana bisnis yang akan kami terapkan nanti,” ujar Direktur Bank BRI, Sis Apik Wijayanto,  kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (20/12).

Wijayanto menyebutkan pihaknya saat ini lebih siap untuk menyalurkan KPR. Sebanyak 435  kantor cabang BRI di seluruh Indonesia seluruhnya sudah bisa melayani penyaluran KPR dari sebelumnya hanya 70 kantor cabang. Untuk mencapai target tersebut BRI akan menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, misalnya Pemda, Polri-TNI, koperasi, dan lainnya. Kerja sama dengan Polri sudah dimulai tahun 2016  dan akan dilanjutkan untuk melayani anggota Polri di luar Jawa. Kerjasama ini tidak seulit karena lebih dari 460 ribu anggota Polri   penyaluran gajinya melalui BRI.

“Kami juga memperkuat kerja sama dengan BUMN yang karyawannya belum memiliki rumah. Nantinya bukan hanya kantor cabang tapi seluruh outlet Bank BRI di pelosok-pelosok desa bisa menyalurkan KPR,” pungkasnya.