HousingEstate, Jakarta - Tidak seperti hunian menengah atas, pasar rumah di bawah Rp500 juta masih cukup bagus. Segmen ini tidak terlalu terganggu melemahnya sektor properti karena sebagian besar pembelinya enduser atau pemakai akhir, bukan investor. “Di pengujung tahun 2016 penjualan kami melonjak khususnya rumah Rp200-400 juta,” ujar Leonard Suprijatna, Marketing Manager PT Dwikarya Langgeng Sukses (DLS), pengembang Harvest City (1.050 ha), Cileungsi, Bogor, kepada housing-estate.com di Jakarta, pekan lalu.

Untuk meladeni permintaan pasar itu Harvest City awal tahun depan akan meluncurkan dua cluster baru. Harganya berkisar Rp280 – 400 jutaan. Pengembangan cluster tersebut untuk memenuhi penjualan tahun 2017 yang ditargetkan naik 20 persen.

Menurut Leonard, cluster pertama sebanyak 290 unit sudah terpesan 90 persen. Selain mereka yang bekerja di Jakarta target pasarnya adalah orang-orang yang beraktifitas di Bekasi. Leonard optimis pihaknya dapat membukukan penjualan bagus karena akses dan infrastruktur dari Harvest City ke Bekasi dan Cikarang semakin baik.

Selain harganya terjangkau pengembang juga menawarkan uang muka ringan Rp12 juta dan pembebasan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), subsidi biaya KPR, dan cash back senilai booking fee.  Untuk rumah siap huni konsumen bisa mendapatkan cash back hingga Rp100 juta.

“Nantinya Harvest City semakin nyaman karena kami akan melebarkan jalan mulai dari gerbang kedua menuju arah Setu Serang. Dari sini nantinya akan tembus kawasan industri MM2100 yang jaraknya 6 km. Tahun lalu kami berhasil menjual 700 rumah,” imbuhnya.