Menengok Show Unit Wisma Atlet Kemayoran

Pemerintah terus mengenjot pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang akan dijadikan kampung atlet Asian Games 2018. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 10 ha milik Sekretariat Negara mencakup 7 tower setinggi 18-32 lantai. Jumlah huniannya sebanyak 5.494 unit dengan biaya pembangunan sebesar Rp3,4 triliun.

Secara umum kemajuan pembangunannya mencapai 70-75 persen dan ditargetkan Agustus tahun ini sudah selesai untuk selanjutnya diujicobakan. Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau pembangunan proyek ini beberapa waktu lalu menyebut Wisma Atlet lebih baik dibandingkan fasilitas atlet Olimpiade Brazil.

Kualitas itu dapat dilihat di 3 tower yang dibangun Kementerian Pekerajaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Interiornya cukup bagus dengan void ekstra luas dan lantainya menggunakan keramik 60×60 cm. Tampilannya cukup bagus untuk ukuran rusunami.



Masing-masing unit berukuran 36 m2 mencakup ruang tamu, 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sedikit ruang untuk gudang. Dapur dan ruang servis dipisahkan dari ruang utama dengan akses pintu sendiri sehingga kegiatan memasak dan mencuci tidak terlihat dari ruang utama. Satu kamar tidurnya cukup luas sehingga bisa menampung 2 tempat tidur. Living room sekaligus ruang tamu bisa diisi satu set sofa dan rak TV. Kamar mandinya juga memadahi diisi kloset duduk, shower, dan wastafel.
Dengan kualitas seperti ini Wisma Atlet Kemayoran menjadi tempat tinggal layak untuk atlet dan official Asian Games 2018. Usai kegiatan Asian Games fasilitas hunian ini akan dijadikan sebagai hunian. Prioritasnya kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) baik dimiliki atau disewa.