HousingEstate, Jakarta - Kawasan industri Jababeka (5.600 ha) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, bergerak menuju kota mandiri baru di koridor timur Jakarta. Bila dulu hanya pengembangan kawasan industri sekarang tumbuh menjadi permukiman dengan beragam fasilitas pendukungnya. Populasi di kawasan Jababeka saat ini sekitar 1 juta orang. Sementara perusahaan yang beroperasi sebanyak 1.650 terdiri perusahaan lokal dan multinasional. Ribuan perusahaan tersebut dari 30 negara dengan jumlah pekerja sekitar 600 ribu orang.
Kawasan Jababeka diuntungkan dengan pengembangan proyek infrastruktur yang cukup masif khususnya di bidang transportasi. Menurut Sutedja S. Darmono, Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk, pengembangan fasilitas transportasi ini akan memudahkan mobilitas di kawasan maupun dari dan menuju Jababeka.
“Berbagai infrastruktur transportasi dari Jakarta saat ini arahnya ke Cikarang. Kita bisa lihat proyek kereta ringan LRT yang akan mengoneksikan Jakarta-Bekasi Timur dan selanjutnya ke Cikarang tahun 2018. Pengembangan commuter line menjadi double double track, jalan tol elevated Cikampek, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan sebagainya,” ujarnya saat media gathering di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sejalan dengan pengembangan infrastruktur transportasi ini Jababeka akan membangun fasilitas mobilitas untuk pekerja dan penghuni di kawasan. Yaitu moda transportasi dengan konsep automated people mover concept yang mengoneksikan stasiun atau terminal dengan bus feeder. Fasilitas ini nantinya akan terintegrasi dengan seluruh proyek transportasi yang dikembangkan pemerintah.
“Jababeka telah menjelma menjadi sebuah komunitas dan populasi besar. Hal ini harus dikelola untuk mewujudkan kota mandiri yang nyaman untuk tinggal, bekerja, sekaligus potensial untuk berinvestasi,” imbuhnya.