HousingEstate, Jakarta - Bank BTN mengejar posisi sebagai salah satu bank terbesar di tanah air. Tahun ini targetnya menjadi lima besar dari peringkat saat ini di posisi enam besar. Untuk mengejar target tersebut BTN harus memiliki aset sebesar Rp253 triliun.

“Untuk mencapai posisi lima besar kami akan menjaga laju pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 18 persen per tahun. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini dipertahankan pada kisaran 22-24 persen,” ujar Maryono, Direktur Utama Bank BTN kepada housing-estate.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Maryono menyebutkan agar asetnya akhir tahun ini bisa mencapai Rp253 triliun pihaknya akan mendongkrak DPK dengan membidik kelompok berpenghasilan Rp7-30 juta. Mereka sekaligus sebagai sasaran penyaluran kredit (debitor). Sejauh ini mayoritas debitor Bank BTN masyarakat dengan gaji di bawah Rp5 juta.

Selain itu  proses transformasi digital yang dilakukan sejak 2015 akan terus dilakukan untuk memoles kinerja bisnis, infrasruktur, dan sumber daya manusia (SDM). Produktivitas kantor cabang juga akan ditingkatkan, mengoptimalkan sales service model, merampingkan struktur cabang, meningkatkan budaya risiko, serta meningkatkan fokus pada nasabah.

“Upaya ini kami yakini bisa meningkatkan kinerja bisnis yang beberapa tahun ini tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan perbankan nasional. Bila tren ini bisa dipertahankan kami optimistis target menjadi lima besar bisa tercapai akhir tahun ini,” pungkasnya.