Sabtu, Desember 13, 2025
HomeBerita PropertiBunga KPR 7,25% Dari CCB Indonesia untuk Pembelian Rumah Ciputra Group di...

Bunga KPR 7,25% Dari CCB Indonesia untuk Pembelian Rumah Ciputra Group di Surabaya

China Contruction Bank Indonesia (Bank CCB Indonesia) menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) pengucuran kredit pemilikan rumah (KPR) untuk  pembelian rumah yang dikembangkan Ciputra Group di Surabaya  dan kota sekitarnya di Surabaya, Selasa (15/8/2017).  Bank CCB Indonesia diwakili Commercial & Retail Banking Director Setiawati Samahita, sedangkan Ciputra Group diwakili Direktur PT Ciputra Surya Tbk Sutoto Yakobus.

ccb-indonesia

Pasca penandatanganan PKS, konsumen yang membeli rumah baru di perumahan yang dikembangkan Ciputra Group di Surabaya bisa mendapat bunga KPR promo 7,25% per tahun fixed (tetap) 2 tahun, 7,5% per tahun fixed 3 tahun, atau 7,99% per tahun fixed 5 tahun. Setelah itu bunga KPR floating (mengambang) mengikuti fluktuasi bunga pasar di counter Bank CCB Indonesia. Tenor KPR bisa sampai 20 tahun.

Penawaran KPR CCB Indonesia ini layak direspon kaum muda, karena sangat meringankan cicilan. Sebagai contoh, untuk rumah seharga Rp500 juta bila dibeli dengan uang muka 15% atau Rp75 juta, menggunakan KPR dengan bunga promo 7,99% cicilannya hanya Rp3,5 juta/bulan selama lima tahun (60 bulan) atau terjangkau kalangan bergaji Rp10 jutaan.

“Ke depan CCB Indonesia akan berperan aktif mendukung penyediaan rumah bagi masyarakat, karena backlog rumah di Indonesia masih belasan juta. Karena itu kami menandatangani kerjasama pengucuran KPR dengan developer yang memiliki reputasi baik termasuk Ciputra Group,” kata Setiawati melalui rilis di Jakarta, Selasa (22/8/2017). baya,” ujar Melalui rilis di Jakarta, Rabu (23/8).

Berita Terkait

Ekonomi

Modal Asing Kembali Kabur, Tapi Rupiah Stabil

Aliran modal asing portofolio sangat fluktuatif. Mudah masuk dan...

Bank BNI Dorong UMKM Hingga Pekerja Migran Naik Kelas

Bank BNI kembali memperkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan...

Ini 8 Sektor Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi 2026, Tidak ada Sektor Perumahan

Menjelang akhir 2025, pemerintah terus mempersiapkan arah kebijakan ekonomi...

Berita Terkini