HousingEstate, Jakarta - IKEA, gerai furnitur dan perlengkapan rumah tangga asal Swedia genap tiga tahun beroperasi di Indonesia di bawah PT Hero Supermarket Group Tbk tanggal 15 Oktober ini. Gerai pertamanya di Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan (Banten) yang dibuka sejak 2014 mencatat jumlah kunjungan 7,9 juta hingga awal Oktober 2017. Sedangkan pengunjung website IKEA hingga akhir September lalu tercatat 5,4 juta orang.

“Kami sangat senang masyarakat Indonesia bisa menerima kehadiran IKEA di sini dilihat dari jumlah pengunjung yang datang selama tiga tahun terakhir. Kami akan terus berkomitmen memberikan inspirasi perlengkapan rumah tangga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Marketing Manager IKEA Indonesia Eliza Fazia.

Tahun ini IKEA menambah kanal penjualan berupa fasilitas belanja Online Point dan Distribution Point. IKEA Online Point di Giant, Bintaro Jaya, Pondok Aren (Tangerang Selatan), diluncurkan Agustus lalu untuk menjangkau pelanggan di kawasan Bintaro dan sekitarnya dilengkapi dengan restoran khasnya.

Sedangkan Distribution Point sebagai tempat pengambilan barang yang dibeli secara online telah dibuka di Sentul City, Kabupaten Bogor (Jawa Barat), sejak Maret dan terbaru dibuka di Surabaya akhir Agustus lalu.

Untuk pelanggan dari dunia usaha, IKEA juga telah meluncurkan IKEA Business Card dengan serangkaian manfaat seperti diskon, acara komunitas dan konsultasi desain. Seiring meningkatnya jumlah pelanggan, mulai September 2017 IKEA berupaya memberikan harga yang lebih terjangkau di katalog terbaru dengan lebih dari 500  pilihan produk termasuk layanan (servis).

Jumlah produk dengan harga lebih rendah di bawah Rp100.000 meningkat dari 20 persen menjadi 22 persen. Lebih dari 700 jenis produk,  di antaranya bantal kursi Famnig, papan lukis Mala, serbet Fantastisk, dan kursi berlengan Mastholmen, diproduksi di Indonesia.

“Setiap hari tim desain IKEA di Almhut, Swedia, melakukan desain dan riset rangkaian perabot yang akan dijual dengan kemungkinan harga lebih murah. Terkadang desain berawal dari tantangan harga,” tutur Eliza. Produk-produk IKEA fokus pada desain yang sederhana dan multifungsi serta banyak manfaat yang tak terlihat, termasuk dikemas datar untuk memungkinkan konsep do-it-yourself (DIY).