HousingEstate, Jakarta - Belakangan makin jadi tren bekerja tak lagi harus di dalam ruang kantor yang kaku. Sudah banyak perusahaan menerapkan ruang-ruang kerjanya walaupun masih di gedung perkantoran, yang didesain bak ruang duduk (lounge) bahkan tempat bermain.
Tapi, mungkin baru Microsoft yang membuat ruang kerja berbentuk rumah pohon. Tidak cuma satu, tapi tiga.
Semuanya berlokasi di dalam area “hutan” di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat (AS). Dua di antaranya sudah dibuka, dan satu lagi yang cuma berisi ruang duduk, direncanakan akhir tahun ini baru bisa dimanfaatkan.
Rumah-rumah pohon itu didesain oleh Pete Nelson, pengisi acara televisi Treehouse Masters. Nelson mendesain rumah pohon itu bisa berumur 20 tahun dan bisa dikembangkan, menyesuaikan dengan pertumbuhan pohon.
Bentuknya menarik, beberapa karyawan Microsoft ada yang menyebut mirip rumah Hobbit. Interior rumah berisi meja dan kursi khas ruang rapat, dan tersedia balkon yang bisa dipakai bekerja di ruang terbuka.
Ruang terbuka itu dilengkapi dengan kursi tahan air, bangku tahan karat, kanopi-kanopi, dan soket listrik, serta WiFi yang memang tersedia di seantero area Microsoft Campus, sebutan kantor pusat Microsoft.
Selain tangga, rumah pohon ini juga bisa dinaiki menggunakan ramp yang ramah bagi kaum difabel.

Interior rumah pohon di Microsoft Campus. (Sumber: Microsoft)
Pembangunan rumah pohon itu dimaksudkan untuk menciptakan suasana “ruang luar” di tempat kerja dalam arti sebenarnya. Hal lainnya adalah membawa masuk “ruang luar” itu ke dalam gedung, salah satunya dengan menambahkan ruang terbuka di area kantin. Dari sini kita bisa memandang logo Microsoft di kejauhan.
Penciptaan ruang kantor demikian dimaksudkan untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan yang diyakini bisa menstimuli kreativitas dan bebas stres.
”Hasil survei kepada karyawan, mereka mengatakan jika fasilitas itu ada, kami akan lebih banyak dan senang kerja di luar ruang,” kata Bret Boulter dari Microsoft’s real estate and facilities division sekaligus pimpinan proyek rumah pohon ini.
Sumber: Business Insider & the Verge