HousingEstate, Jakarta - Generasi langgas memang beda dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka tak mau sekadar praktis, tapi juga harus nyaman, modern dan ringkas. Bagi para kreator, ini jadi tantangan untuk menciptakan produk baru yang bisa fit in dengan gaya hidup dan selera mereka.
Inilah yang mendorong Yu Li, desainer produk lulusan Royal College of Art–Tiongkok, mendesain sebuah perangkat memasak. Freelance Product Designer di United Design Lab, Beijing (Tiongkok) dan London (Inggris), ini menyebut piranti karyanya Assembly. Perangkat ini terdisi atas tujuh piranti. Yakni, talenan, panci, wajan, sodet, pisau, rak pirik, juga kompor listrik serta kotak penyimpannya.
Semuanya didesain fungsional, kompak dan estetis. Juga ringkas, karena tujuh piranti itu bisa disusun di dalam kotak penyimpan yang bisa ditenteng. “Idenya adalah memangkas ukuran dapur biasa ke dalam ukuran minimal dan elemen standar yang dibutuhkan di dapur, sehingga lebih ringkas,” kata Li.
Ukuran masing-masing piranti ini, kata Li, cukup untuk memasak kebutuhan makan keluarga inti. Dan dengan tegas Li mengatakan, pasar yang disasarnya adalah kaum langgas dan profesional muda yang ukuran dapur di rumahnya sangat terbatas.
Putih dan merah menjadi warna semua perangkat ini. Bagian belakang kotak simpan yang bisa dipasang dan dilepas berfungsi sebagai baki saji. Bagian ini dilengkapi dengan klip untuk menyimpan talenan kayu. Tutup kotak ini juga bisa jadi alas di rak pengering.
Yang menarik adalah kompor listriknya yang meskipun berukuran tipis tapi fungsional dan dilengkapi dengan pengatur pengapian, temperatur dan waktu. Panci dan wajannya terbuat dari stainless steel dan dikombinasikan dengan material plastik di pegangannya. Pegangan panci juga bisa dipasang dan dilepas sesuai dengan kebutuhan.
Sumber: Dezeen