HousingEstate, Jakarta - PT Metropolitan Land (Metland) Tbk mencatat kinerja yang sangat baik sepanjang semester pertama tahun 2018. Sepanjang Januari-Juni 2018 Metland berhasil membukukan laba Rp234 miliar atau naik 109 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total Metland membukukan pendapatan usaha Rp596 miliar (naik 22 persen) dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp488 miliar.

“Pencapaian semester pertama tahun ini merupakan 70 persen dari total pencapaian yang menjadi target kami tahun ini. Walaupun jauh melampaui target pada separuh tahun ini, kami belum akan melakukan revisi target untuk tahun ini karena situasi pasar masih belum menentu,” kata Olivia Surodjo, Direktur Keuangan Metland, saat paparan publik di acara Investor Summit 2018 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Biasanya, lanjut Olivia, perusahaan membukukan peningkatan kinerja pada akhir tahun. Namun situasi bisnis khususnya sektor properti yang masih belum menentu, membuat perusahaan menggenjot kinerjanya sejak periode awal tahun. Dengan strategi yang mengombinasikan antara penjualan residensial dan land part untuk sekolah dan rumah sakit, penjualan selama semerter pertama bisa lebih baik.

Di sisi lain, strategi mix sales antara residensial dan land part itu juga menjadi bagus untuk peningkatan penjualan segmen residensial. Hal ini membuat konsumen menjadi lebih yakin dengan potensi fasilitas ritel dan komersial kawasan residensialnya. Saat ini ada pergeseran segmen konsumen dari investor ke end user sehingga konsumen lebih melihat potensi jangka panjang perkembangan kawasannya.

“Makanya pencapaian yang baik ini tidak membuat kami merevisi target karena situasi sekarang lebih sulit diprediksi. Walaupun dengan kondisi mayoritas konsumen kami yang end user itu lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh dengan berita-berita politik maupun gejolak lainnya, mereka beli karena memang butuh, semoga tren ini bisa terus membaik sepanjang tahun ini,” jelas Olivia.